Kapitel 147: Rahasia Publik

***

Bagaikan langit di malam hari berwarna biru sebiru hatiku. Dengan semangat empat lima Layinah melawan semua rasa sakit yg ada pada dirinya. Satu kunci yg bisa buat Layinah semangat yaitu "rumah". Udah lebih dari tiga hari Layinah meninggalkan rumah, bukan pergi ke tempat rekreasi tapi malah pergi ke rumah sakit.

Jiwanya memberontak ingin pulang tapi hati kecilnya berkata dia harus kuat biar bisa pulang ke rumah. Dokter Cantik hari ini akan memeriksa keadaan Layinah. Sebisa mungkin Layinah menguatkan diri agar bisa terlihat sehat dan boleh pulang hari ini.

Lutfi hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah laku istrinya yang mencoba untuk sehat biar bisa pulang.

"Engga usah di paksakan gitu Yang, kalau udah waktunya pulang juga kamu bisa pulang kok." Lutfi tau keresahan yang di rasakan sama istrinya.

Layinah hanya menghela nafas panjang. Suaminya tahu aja kalau dia saat ini mencoba untuk sehat padahal udah di sembunyikan raut wajahnya.