Kapitel 102: Mulai Terkuak

***

Gita melihat semua kejadian yang di alami oleh sahabatnya mengeluarkan ponsel dari dalam tasnya lalu merekamnya. Gita engga bisa melakukan apa-apa hanya bisa melihat dengan rasa kasihan yang teramat dalam. Ini engga bisa di biarin gitu aja udah termasuk kategori buli penganiyayaan secara fisik.

TING! Satu pesan notifikasi telah diterima Gita langsung tersenyum puas.

"Thank's Dek nanti bakal Abang laporin sama rektor."

Gita berusaha setenang mungkin menyusul sahabatnya, mereka tahu kalau Gita adalah sahabat dari Layinah tapi engga pernah ikutan di buli itu artinya engga berpengaruh apa-apa Gita terhadap gosip itu.

Di sana dengan gamis biru tua yang dikenakan Layinah tampak agak basah sedikit akibat ulah dari satu kakak tingkat. Gita di sini agak aneh kenapa yang menyerang sahabatnya selalu saja kakak tingkat, kenapa teman satu angkatannya hanya diem. Ada apa ini sebenarnya, Gita yakin pasti penyebar gosip sengaja mendekati kakak tingkat.

"Hai Lay." sapa Gita santai.