"Ran sepertinya aku sudah menemukan jawabannya," ucap Bian kemudian, ia masih menatap Jaira yang saat ini juga tengah menatapnya.
"Kemarin kamu bilang kamu akan mengikuti keputusan aku kan, aku pikir sebaiknya kamu harus keluar dari perusahaan." Ucap Bian kemudian, rahang Jaira mengeras, ia berusaha mengontrol dirinya sendiri.
"Kenapa tiba-tiba kamu berubah pikiran?" tanya Jackran kemudian,
"Sepertinya aku harus melakukan ini, toh mereka tidak akan tinggal diam dengan apapun keputusan kamu." Ucap Bian kemudian.
Bian meletakkan ponselnya di atas meja setelah panggilan itu terputus, "Jadi apa yang akan nenek lakukan?" tanya Bian berusaha untuk tetap tenang.
Jaira menatap tajam Bian yang kini tampak santai, "Apakah nenek benar-benar menginginkan tanda tangan ini, aku akan memberikannya, tapi aku tidak bisa jamin bahwa Jackran akan bertahan di perusahaan." Ucap Bian lagi.