Bian melajukan mobil yang ia kendarai menuju ke butik tempat ia dan Jaira akan bertemu. Sebelumnya Jackran meminta Bian untuk membawa mobil Jackran agar Bian mudah membawa barang-barang yang di perlukannya nanti, dan tentu saja Jackran berangkat ke kantor bersama Jei, kebetulan tadi Jei belum berangkat juga.
Bian berhenti di lampu merah, ia kemudian memeriksa ponselnya dan saat ini jam masih menunjukkan pukul sembilan pagi. Jackran sudah memperingatkan Bian untuk tidak terlambat, karena Jaira tidak menyukai hal itu.
Saat bertemu dengan Jaira waktu itu, Bian datang terlambat, jadi Bian pikir ia harus merubah pandangan Jaira kepadanya. Berbuhung Bian pergi cepat jadi ia tidak perlu terburu-buru mengendarai mobil yang dikendarainya, Bian bisa lebih santai selama di perjalanan.
Bian kagum dengan karyawan tersebut, ntah karena memang pekerjaannya atau apapun tapi Bian bisa melihat ia sedikit jengkel dengan sikap dingin Jaira.
Mengukir Namaku di Hatimu