"Apa susahnya berkencan denganku sebanyak sepuluh kali? Kau tidak akan rugi." Thomas sudah seperti pembujuk ulung, yang mana seolah itu merupakan pekerjaan permanen miliknya yang telah dilakukan seumur hidupnya.
Tapi yang pasti bukan bujukan yang Luci dengar saat ini, akan tetapi sebuah ancaman yang telak. Bagi Luci, Thomas sedang ingin mencekiknya, mengulitinya, lalu memusnahkannya.
"Aku akan membawamu kemana pun kau mau. Kau dengar? Kemana pun." Thomas sudah memiliki keagungannya sendiri. Merajai Luci dan membuat Luci tidak berdaya nyatanya begitu menyenangkan. Dan entah kenapa Thomas ingin lebih menguasai Luci, ingin membuat gadis yang lembut tapi hiperaktif itu bisa menjadi sosok paling penurut di matanya. Kira-kira bagaimana sensasinya?