Kapitel 104: Teman Lama

"Paman terlalu jauh." keluh Lucas tak terima.

"Saya hanya menyatakan fakta, Tuan muda." tukas pria itu sambil tersenyum.

Lucas mendengus. Meski begitu dia tetap melakukan usulan dari sang paman. Dia pun berjalan mendekati kedua orang itu. Bibirnya sudah berusaha dia tarik membentuk senyuman, namun bibirnya mengkhianati dia hingga tampak ringisan dipaksakan saja dilihatnya.

"Halo, saya Lucas. Salam kenal." Sapanya mencoba ramah tapi gagal. Karena pria itu melakukannya dengan sangat enggan.

Kedua perempuan itu lalu bangun dari duduknya. Wanita seusia ibu Lucas terlebih dulu memperkenalkan diri, "Halo Lucas, kamu bisa memanggilku Tante Safina. Dan ini adalah putri tante, Zayra."

Lucas menyambut uluran tangan itu, lalu berpindah untuk bersalaman dengan gadis muda yang ia taksir usianya tak terlalu beda sepertinya.

"Zayra Sehan Abimana." ucap gadis berparas ayu itu pada Lucas.