Malam ini, Dinda menginap di rumah Nathan, keduanya tampak saling memandang langit dengan Nathan merengkuh dari belakang. Sesekali, Nathan mencium puncak kepala Dinda, sambil terus merengkuh tubuh Dinda dengan sangat erat. Ya, Nathan ingin seperti ini terus, dia rindu masa-masa seperti ini, dia rindu Dindanya yang seperti ini.
Dan dia juga tak menyangka jika besok, dia dipaksa oleh orangtuanya untuk menikah dengan Dinda.
"Sayang,"
"Hm?" tanya Dinda. Nathan tampak mengulum senyum.
"Ngerasa nggak sih kalau malam ini status terakhir kita jadi single. Besok kita udah jadi suami istri," kata Nathan, yang berhasil membuat Dinda nyaris tersedak liurnya sendiri.