Kapitel 205: Marahnya Rean

"Ini, gue udah bayar," ucap Rena memberikan satu mangkuk pada Rean.

Rena pun juga memulai untu memakan bakso itu.

Saat mata Rena melihat Rean yang tidak menyentuh makanannya, membuat gadis itu terlihat mulai kesal. "Dimakan dong, Re! Gue traktir loh ini. Lo enggak suka sama makanannya? Lo kenapa si? Gue tau kalau lo marah sama gue, gue juga udah minta maaf sama lo!"

Rean yang tengah memainkan ponselnya langsung menatap Rena dengan tangan meletakan ponsel di meja. Tatapan tajam Rean membuat Rena sedikit ketakutan dan perlahan menundukkan kepala.

"Kalau lo enggak mau maaf gue, enggak apa, Re. Gue pergi aja deh. Maaf udah nyusahin lo," lirih Rena menundukkan kepalanya dan berdiri dari duduknya. Dia tak berani menatap Rean sama sekali.

Saat hendak melangkahkan kakinya, tangannya di tahan oleh Rean. "Duduk."

Rena yang mendengar itu perlahan melihat ke arah Rean dengan tatapan tidak mengerti. "Ha?"

"Gue bilang. Duduk!"