Kapitel 174: Baik-baik Saja, Kan?!

Nathan membuka matanya sangat lebar seraya bangkit dari duduknya. "Hah?! MALING?! Lo bosen jadi detektif?!" teriak Nathan yang sangat terkejut.

Niel seketika tertawa karena melihat ekspresi Nathan yang terkejut. Apa selera humor dia dollar?

"Gue bercanda wahai adik durhaka. Udah lah, kalau enggak—"

"Iya, iya, iya, gue ikut. Bentar gue ambil jaket gue dulu."

Niel mengangguk. "Gue tunggu lo di mobil. Lima menit enggak masuk mobil, gue tinggal!" ucap Niel seraya berjalan keluar.

Sedangkan Nathan, cowok itu langsung berlari menaiki anak tangga menuju kamarnya untuk mengambil jaket. Setelah itu dia langsung berlari keluar rumah dengan cepat.

***

"Lo baru jadi babu satu minggu di rumah udah kebiasaan gini? Bukannya gue udah bilang kalau hari ini jatah gue yang cuci piring?"

Rena mendesis saat mendengar Rean mengatakan itu. "Kurang ajar lo! Gue rubah aja. Lo masak, gue cuci piring. Gimana?"

"Oke, deal!"

Ting … tong …