Hati memang tak bisa di paksakan untuk menerima perasaan seseorang begitu saja, terlebih dengan pengharapan dalam diri yang sudah begitu jelas tertuju.
Nathan memang sosok yang jauh lebih sempurna setiap harinya, keteguhan hati dan juga prinsip hidupnya yang sudah sangat jelas.
Paras tampan dan tubuh atletis yang digilai semua wanita, mendapatkan kekagumannya sendiri dari perubahan sikap buruknya yang perlahan sudah di kikis habis.
Hanya saja Devan masih buta untuk melihat yang lebih jauh lagi. Perasaan cinta yang di tujukan begitu besar padanya lewat segala cara tak kunjung mampu untuk menebus pertahanan.
Remaja mungil itu sudah terlebih dahulu tertawan dengan sosok Mike, seorang pria yang seakan memberinya alasan untuk melanjutkan hidup.
Datang di saat titik usaha Devan sudah benar-benar tak lagi berbekas letaknya. Menarik sosoknya yang tak berdaya dengan suka rela, bahkan kebahagian bertubi yang di dapat menjadi pengharapan yang kian membuatnya berdiri kokoh.