Kapitel 168: “Sampai kita bertemu lagi, aku pasti sangat merindukan mu."

Menjauh dari Devan, lagi?

Benarkah harus mempertaruhkan waktu kebersamaan untuk menemukan setitik jawaban yang belum pasti? Apakah setimpal jika Mike melakukan itu? Membuang rutinitas keseharian dengan Devan walau untuk sementara waktu?

Pria dewasa itu membuka matanya di ruang pribadi dengan Devan. Masih sangat pagi untuk remaja itu untuk memulai aktifitas.

Pukul setengah lima pagi, Devan bahkan masih memejamkan mata dengan berbaring miring menghadapnya. Raut bahagia lantas di tampilkan Mike yang hanya beberapa puluh menit mencoba untuk terlelap. Gagal, pria bertatto itu menyerah untuk mencoba lagi. Ya, setelah mabuk-mabukkan dengan ketiga kawannya itu, Mike di antar ketiganya untuk kembali ke apartement.