Kapitel 55: "Memaklumi apa?"

Pagi ini seperti tak menggairahkan untuk memulai hari, hujan masih saja terus menyerang bumi dari kemarin malam. Matahari yang harusnya sudah melakukan tugasnya pun terhadang oleh awan hitam yang menyamar langit hingga terus terlihat petang.

Sepasang tubuh saling membelit di balik selimut tebal yang terus saja berdebat. Kain penutup itu sampai beberapa kali tersingkap karena gerak perlawanan di bawahnya.

Yang satu ingin lepas, yang lain tak peduli dan malah sibuk mempererat. Kaki dibelit atas bawah serta lengan besar Mike yang melingkup disepanjang tubuh kecil Devan. Beberapa kali malah berhasil membuat Devan senam jantung karena posisinya sudah ada di atas tubuh pria itu lagi.

"Mike... Aku harus berangkat sekolah!" rengek pria mungil itu sejak beberapa menit lalu. Tubuhnya berhasil berguling dan lepas dari posisi rancu, meski tak bisa dipungkiri jika posisi tidur berhadapan juga sangat berbahaya.