Aku sebagai ayah sambung anak kesayang Lusi. Berhak memutuskan perkembangan anak, meski impian maupun cita-cita tak sesuai sama keinginan Ibu sambungnya. Lantas, bagaimana cara supaya mereka tetap akur? Biar keadaan seperti ini perlu di selesaikan. Meski hanya sebentar tetapi suatu saat, bakal memanfaat bagi siapa pun. Hmmm ..., selama bersamanya kurasa inilah waktunya untuk memperbaiki hubungan kalian berdua.
Terkadang sulit kalau kalian berdua tetap bersikeras bahwa masa depan dia harus di tentukan oleh Ibunya. Meskipun sadar bahwasanya selama ini hanyalah sebatas mengingatkan, semestinya tahu dong bahwa anak ini mempunyai bakat terpendam. Hanya saja, aku tak tahu lagi harus berkata dengan jujur atau bagaimana? Jika hal tersebut memang belum sepenuhnya percaya terhadap anaknya. Ya sudah lebih baik menuruti apa yang ada dalam benak Lusi.