Kapitel 198: Titik terendah adipati

Gisel Pov

Kami semua saling terdiam dan diam-diam aku pun menatap kearah yang lain untuk memastikan bahwa disini tidak ada siapapun dan pikiranku kali ini tepat di sini tidak ada siapapun hanya kami berdua sehingga membuat aku benar-benar bingung.

Bibiku kelu untuk mengatakan sesuatu bahkan untuk menanyakan pun aku benar-benar malu karena ia memiliki paras yang sangat tampan, badan tegap, bibir yang tipis sempurna menurutku dia.

Setelah terjadi keheningan beberapa menit aku pun langsung mendongkkan kepala untuk melihat ya.

"Dimana.....in....ini?" tanyaku dengan gagap sedangkan dia mengangkat panas dengan bingung sehingga membuat aku pun langsung menggaruk kepalanya yang tak gatal sehingga membuat aku pun langsung mengurungkan untuk menanyakannya tapi jika aku tidak bertanya maka aku pun tidak mengetahui bukan di mana saat ini aku berada? .

"Dimana saat ini?" tanyaku dengan benar-benar bingung setelah itu pun dia melirik kearah lain.