Kapitel 181: Zen datang

Setelah perdebatan kecil kami akhirnya aku memutuskan untuk diam saja karena aku rasa dia tipikal orang yang keras kepala dan akupun hanya ingin keluar dari sini jika pun aku sekarang berada di dunia astral.

"Yakin ini akan berhasil?" tanyaku dengan menatap ragu ke arah goa yang sangat mendalam sedangkan Paman hanya berdiri di luar saja tanpa ikut ke dalam bersamaku.

"Cobalah kamu masuk ke dalam gua tersebut di dalam sana ada cahaya bulat kamu masuk saja ke dalam lingkaran cahaya tersebut maka kamu akan pergi ke suatu tempat," ujarnya aku pun langsung berjalan dengan menganggukan kepala dan ditambah beberapa kali sempat menengok ke arah belakang.

Flashback

"Dia sesuatu yang tak terlihat dan sesuatu yang tidak kamu rasakan tetapi dia berada di dalam tubuhmu tanpa kamu sadari," ujarnya dan akupun hanya diam saja sedangkan aku diam-diam memperhatikan rambut yang warna putih tersebut.

"Mengapa aku tidak merasakannya?"tanya aku dan dia pun langsung terkekeh dengan kecil.