Kapitel 160: Menunggu Gabriel

Semua teman-temanku sudah bangun dan kini semua tengah menyantap makanan yang ada di meja makan ini dengan sederhana.

Setelah makan mereka pun di ijinkan beristirahat sebentar sebelum memulai latihan kembali untuk perang kedua kalinya.

Aku sedang menatap keluar sedangkan yang lainnya tengah makan pagi. Tidak denganku karena nafsu makan ku tiba-tiba turun sehingga membuat aku enggan untuk sarapan dengan yang lainnya Dan aku pun selalu membawa serbuk yang Paman berikan kepadaku yang berada di saku celanaku.

Tak lama kemudian aku mendengar beberapa prajurit yang membuka gerbang dengan sangat cepat dan disusul dengan para prajurit langsung berbaris aku mendengarkan seseorang membunyikan pengeras suara.

Aku bertanya aku prajurit Belanda yang yang berlalu lalang di hadapanku tapi mereka sepertinya sedang panik sehingga membuat aku pun langsung dengan kesal siapa orang yang datang ke sini hingga membuat yang lainnya sangat sibuk sekali.