Aku melihat ke arah Gabriel yang sedang melaksanakan badannya dan dia membuat perkataan yang cukup aku heran. " Percuma saja kita mentransfer energinya sedangkan dia tidak akan menerima transfer dari kita karena dia sedang berkeliling entah kemana," ujar Gabriel dan seketika aku pun langsung menatap sedih ke arah yang tinggalkan raganya sedangkan rohnya entah menghilang kemana.
"Ya sudah cepat ya kita keluar dari sini," aku berusaha untuk bangun dan menyuruh Gabriel untuk membawa adiknya pergi tapi ternyata dia sedang memperhatikan keadaan badanku dan dia menanyakan kembali kepadaku. "Apakah kamu benar-benar sanggup berjalan sendiri tanpa bantuan ku?" tanya dan akupun langsung menggunakan kepala dengan mantap tapi di dalam hati kecilku aku merasakan atau tidak.