Kapitel 92: Fenomena milky way

Aku terus menatap langit dan aku rasa ada yang aneh dengan langit tersebut setelah itu ke arah Gabriel yang juga tengah menatap kearah langit aku mengernyitkan dahi dengan heran saat satu persatu bintang mulai mengeluarkan cahaya dan menyinari bumi.

Sedikit demi sedikit cahaya itu mulai menghantam ke arah pepohonan dan mana mungkin bisa menyebabkan kebakaran seketika aku panik sedangkan Gabriel hanya diam saja memperhatikan cahaya tersebut.

"Cepat pergi sebelum cara tersebut menghantam kita," ujarku dengan tergesa-gesa dan tak lupa menyeret Gabriel yang sedang berdiam diri saja.

"Aiyo kenapa kau diam saja, ayo cepat sebelum cahaya itu mengenai kita!" ujarku dengan dengan panik lalu setelah itu ia langsung melepaskan tangannya dan aku menatap heran ke arahnya.

"Tidak usah takut itu adalah milky way!" ujarnya dengan tenang aku mengernyitkan dahi dengan heran saat ia mengetahui apa itu Galaxy milky way.