(Author POV)
Anne melangkah ke arah tangga, menghampiri Daniel yang sudah menghela nafas panjang. kepergian Nyonya Berenice dan Choon-hee membuat suasana tempat ini menjadi lebih baik.
"Bagaimana bisa Nyonya Berenice disini?." Tanya Anne pada anaknya, wajah Anne benar-benar merasa resah sekarang. Karena jika wanita itu datang, maka semuanya akan menjadi sangat kacau.
"mana aku tau Mom! Dia datang begitu saja, untungnya aku belum menyakiti Choon-hee." Daniel berkata dengan nada kesal.
"Kau gila!? bahagia bisa kau kau menyakiti Choon-hee? Dia akan punya bayi!." Nyonya Anne terlihat makin kesal.
"Dia tau apa yang Mommy berikan pada Daddy, bahkan dia membuang salep yang akan membuat tangan Daddy melepuh. Jadi aku rasa Choon-hee lebih baik mati atau gegar otak, jadi dia tidak akan mengganggu rencana Mommy. Bukankah begitu?." Pertanyaan Daniel membuat Anne terdiam, jika Choon-hee tau apa yang di rencanakan Anne saat ini. bisa jadi masalah akan semakin tambah besar.