Keesokan harinya, aku terbangun lebih dulu. Merenggangkan tubuhku dan berusaha melepaskan pelukan dari Edwards. Wajah lelaki yang terlihat manis di siang hari dan matanya yang begitu lucu saat terpejam. Membuatku tersenyum kecil, Aku mengelus sebentar wajahnya dan mengecup bibirnya singkat.
Dia melenguh merasa terganggu, aku melepaskan pelukan dari Edwards. Memilih untuk membersihkan tubuhku, aku bergerak perlahan-lahan. benar apa yang aku pikirkan semalam bahwa siang ini kedua kakiku sangat pegal dan pinggangku benar-benar terasa retak.
Ah.. Edwards luar biasa gila, dia mampu membuatku seperti anak perawan yang baru saja di perkosa. Gerakan dan Semua tempo permainannya tidak pernah aku sangka-sangka.
Lihat saja bagaimana berantakannya apartment milikku sekarang, Barang sudah berjatuhan dimana-mana dan aku jadi pusing sendiri harus membereskan mulai dari yang mana.