Kapitel 124: Arthur????

Laki-laki tersebut menggelengkan kepalanya dan segera beranjak ke kantornya. Ia tak tau dengan apa yang diperbuatnya semalam. Demi menolong gadis itu ia meninggalkan temannya yang berulang tahun.

Laki-laki itu pun baru mengecek ponselnya dan ada beberapa panggilan masuk dan beberapa pesan WA yang yang belum dibaca. Laki-laki tersebut pun membiarkannya. Ia tak mau membahayakan dirinya sendiri karena ia sedang menyetir sekarang.

Hari ini ia datang lebih pagi dari biasanya padahal tadi ia mengantar gadis itu ke rumahnya tapi, tetap saja ia datang pagi. Saat mulai melangkah masuk seseorang memanggilnya.

"Diki," panggil seseorang membuat laki-laki itu pun menoleh ke arah suara panggilan yang memanggil namanya.

Seseorang menepuk punggungnya. "Kamu enggak asik masa pesta belum dimulai sudah kabur!" gerutu salah satu teman kantornya yang bernama Carli.