"kenapa kau selalu saja ingin ikut campur ke dalam kehidupan ku? kau memang adalah kakak ku, tapi jangan terlalu terobsesi untuk mengetahui segala hal yang aku lalui, bisakah kau fokus saja mengurusi hubungan rumah tangga mu dengan suami mu? aku muak terus di mata-matai oleh mu, Violet!" marah Carlo, tadi ia menyeret Violet menuju taman belakang istana Ettheria dan mengeluarkan amarah yang mengganjal di lubuk hatinya.
"jadi yang kau maksud--"
"Anya sudah memberitahukannya padaku, kau mendatanginya kemarin, kan? kau juga berusaha menyampaikan sesuatu padanya, apa kau pikir itu akan membuat hubungan ku dan Anya hancur?"
"kenapa Carlo? kau merasa takut kah?"
"Violet mungkin lebih tepatnya kau yang takut! kau takut hidupmu tidak lebih bahagia dari pada hidupku, aku sudah merencanakan segala hal agar kehidupanku setelahnya dapat membaik setelah keputusan bodohku di masa lalu, tapi apa? seolah kau tidak puas menghancurkan hidupku, kau ingin berulah lagi?"