"Carlo, kau mau ini?" tanya Violet sembari mengangkat sebelah tangannya yang memegang gelas kayu berukuran kecil.
"apa itu?"
"alkohol, kau mau mencobanya?"
"kau gila!" Carlo dengan sigap mengambil alih gelas di kedua tangan Violet, termasuk gelas milik Violet.
"ada apa? itu hanya alkohol."
"hanya alkohol kau bilang? kau tidak boleh meminumnya," larang Carlo.
"memangnya kenapa?"
"ck, kau bodoh atau bagaimana, jika ibu tau sudah jelas ia akan memarahimu habis-habisan!"
"tapi kan tidak ada ibu disini," sahut Violet cengengesan.
Carlo menatap wajah Violet yang berekspresi begitu cerah, menandakan bahwa gadis itu sangat menikmati festival yang sedang berlangsung, terlihat jelas dari gestur Violet yang tetap terlihat bersemangat untuk mendatangi setiap stan makanan atau barang-barang yang dijual oleh pedagang di setiap sudut area festival.
"kau tidak lelah? bagaimana jika kita kembali ke istana," usul Carlo, karena ia juga sudah merasa bosan.