Di tatapnya siluet abu - abu penuh cinta dan kerinduan mendalam. Tidak ada yang Leonard lakukan selain hanya menatapnya dalam dan lama sementara tubuh Calista yang berada di bawahnya terus saja bergerak - gerak gelisah.
Dengan penuh kelembutan mulai menyapukan jemarinya di sepanjang wajah Calista membuat sang pemilik mengerang nikmat. Calista yang sudah berada di bawah pengaruh obat tidak dapat lagi berfikir jernih selain ingin membebaskan diri dari rasa sakit yang kian menyiksanya dengan sangat dalam.
Tidak tahan melihat raut tersiksa menyelimuti wajah cantik dia mulai mendekatkan wajahnya hingga nafas hangat menyapu sepanjang permukaan kulit, kembali mengirimkan desahan demi desahan lolos begitu saja dari bibir ranum hingga mengikis kendali diri. Perlahan tapi pasti bibir keduanya saling mendekat mengantar nafas hangat berselimut kerinduan dan kasih sayang.
Hallo, kalian masih setia nunggu? Terima kasih ya! Selalu dukung aku dengan memberikan power stone dan saran supaya cerita ini lebih baik.
Kalian menyukainya? Tambahkan ke koleksi!