Semua sudah siap?" Darren bertanya kepada Hera yang dua hari ini diberikan ijin libur.
"Sudah tuan. Ada makanan yang sudah matang dan siap santap. Tapi, ada juga yang dibekukan bisa besok dihangatkan lalu dimakan." Ujar Hera dengan hormat.
"Bagus. Mana supirnya?" Darren tidak melihat supir yang akan membawa mereka ke vila di puncak ada di sekitar.
"Sebentar tuan, lagi ngopi di dapur. Dia akan keluar segera." Ujar Hera memberitahu.
Calista menuruni anak tangga dengan perlahan. Dibawah anak tangga, Hera dan Likha menyambut dengan wajah cerah berbinar.
"Hati-hati dijalan ya nyonya. Aku sudah menyiapkan obat-obatan yang bisa dikonsumsi jika dibutuhkan saja." Likha mengulurkan tangannya sebelum Calista menginjakkan kakinya di lantai satu.
"Sampai bertemu lagi besok, nyonya. Jaga diri nyonya dan tuan baik-baik. Telpon aku kapanpun nyonya butuhkan. Aku akan segera menyusul nyonya." Ucap Hera dengan nada penuh keibuan.