App herunterladen
84.88% RE: Creator God / Chapter 320: CH.320 Inilah Dunia Lain

Kapitel 320: CH.320 Inilah Dunia Lain

Tujuan pertama kita bertiga di sini itu mencari kartu identitas dulu setidaknya untuk jaga-jaga. Entah bagaimana, aku penasaran bagaimana Jurai memiliki identitas lain sebagai Noule. Yaa apa pun itu seharusnya dia sudah menimbangkan banyak hal karena Jurai itu tidak bodoh.

Selain itu sebenarnya apa selain Aeria, dia tidak pernah menyentuh kota atau kerajaan ini setelah sekian lama, setidaknya setelah dia menyembunyikan diri. Kalau soal membeli bahan makanan, itu masih masuk akal, tetapi soal yang lain agak membingungkan.

Pada dasarnya kalau Jurai memang menggunakan identitas seorang penjelajah dari desa kecil, itu tidak akan menarik perhatian, tetapi aku curiga kalau ada orang yang curiga. Toh aku tidak tahu apa persepsi orang tentang orang bernama Jurai sudah berubah atau belum.

Ngomong-ngomong aku jadi penasaran sejarah tentang Jurai kalau berbicara tentangnya di dunia ini. Toh dia yang paling sedikit bicara tentang dirinya dibanding kami bertiga. Seharusnya sih tidak ada salahnya menceritakan, lagipula kami tidak akan mengusik atau pun menghujat kalau salah.

Namanya juga manusia walau sudah punya kekuatan dewa. Yang salah itu dibutakan oleh kekuatan, layaknya Kuroshin. Dia terlalu haus akan kekuatan dan meninggikan dirinya berlebihan sampai dia lupa dulu di pernah jadi manusia.

Oh ya, aku menceritakan ini itu tentang Kuroshin bukan karena aku maha tahu atau menggunakan sepeser kekuatanku untuk mengetahui kebenaran. Justru malahan aku mengetahuinya dari mama karena mama sudah tahu hal ini sejak lama dia tinggal di kayangan.

Sebenarnya aku tidak ingin mengkorek informasi tentang itu saat aku terlambat menyadari itu dan meminta maaf kepada mama, tetapi akhirnya diceritakan juga. Untung saja mama bisa menahan rasa sakit yang dia terima selama ini.

"Nah ini dia guild ibukota kerajaan Leissur, bersikap normal saja kalau di sini, jangan menaikkan pertahanan atau malah akan dicurigai."

"Tentu saja, kami mengerti."

Kalau ini ingin dikatakan bahwa gedung ini untuk guild saja, tidak begitu salah. Namun dari perkataan Jurai sepanjang perjalanan, tempat ini jadi tempat nongkrong para penjelajah atau petualang selama tidak bekerja. Bisa dikatakan ini bisa jadi tempat penginapan dan tavern.

Sebenarnya tidak ada yang begitu spesial, karena hal yang seperti ini pun juga terjadi di Kimino. Kalau bicara soal tavern dan minuman keras, aku mengingat dari memori Kioku yang pernah membuat janji akan minum lagi suatu saat dengan salah satu orang penting di utara. Menyedihkan sekali pada akhirnya tidak ada yang bisa dilakukan atau dihindari.

"Oiii, lama tak bertemu."

"Lahh, siapa coba selain Noule. Ada apa nih? Ingin ambil misi?"

"Ahh tidak, aku ingin mendaftarkan kedua saudaraku ini sebagai petualang juga. Bisa kan harusnya?"

"Apa yang kau katakan? Tentu saja kita membuka pendaftaran terus-menerus."

Bagus, masalah pertama untuk mendapatkan identitas sudah dapat ditangani. Memang baru akan mendaftarkan, tetapi dari ucapaan resepsionis itu, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Aku bisa melihat apa yang akan terjadi beberapa saat ke depan hanya dengan kata kunci saja.

Jangan terkaget dengan kemampuan analisisku kalau ada sesuatu yang seharusnya tidak kuketahui, tetapi hanya dengan secuil informasi itu, aku bisa tahu. Sebenarnya prinsipnya sama saja, kau tidak perlu melihat seluruh tisu untuk mengetahuinya, hanya pucuknya saja sudah tahu.

Pada dasarnya orang berlajar paling banyak dari pengalaman, entah milik sendiri atau orang lain. Makanya gunanya gedung guild ini untuk apa, ya hanya mempererat ikatan persaudaraan antara petualang dan penjelajah lainnya, juga untuk tukar informasi.

Boleh dibilang juga bahwa segala sesuatu yang rumit pun datangnya dari hal yang simpel. Itu bisa disimpulkan bahwa kalau tidak bisa menangani hal kecil, apalagi hal besar. Juga jangan hanya memperhatikan masalah besar, karena kau tak menebang pohon kalau akarnya kau tinggalkan.

"Ohh baguslah kalau begitu. Yang ini namanya Fraust dan ini Gelfra."

"Sip, biayanya kau tahulah, seperti yang dulu."

"Iya, iya, nih ambil."

Satu lagi yang kupelajari selama perjalanan, yaitu mata uangnya. Mata uang di sini itu memang berbentuk koin layaknya zaman medieval dulu di Terra, namanya Heins. Katanya ini berasal dari orang yang dulu menjadi pemerintah pertama di kerajaan ini. Setiap negaranya punya mata uang sendiri dan tentu, punya tempat penukarannya.

Bisa dibilang nilai mata uang satu sama yang lain tidak ada bedanya, hanya saja beda nama dan desainnya saja. Toh nilai barang di dunia ini bukan dinilai dari uangnya, tapi kualitasnya. Bahkan ada barang bagus dijual dengan harga jelek kata Jurai.

"Sip kalau gitu, nih ambil untuk kalian. Salam kenal ngomong-ngomong, Fraust, Gelfra, anggap saja kau saudaramu juga, namaku Ufyro."

"Salam kenal juga, ke depannya mungkin aku akan semakin banyak bertemu denganmu juga Ufyro."

"Tentu, kalau kau ingin dapat uang banyak, maka sering-sering ke sini dan ambil misi untuk uang. Tiada orang yang tidak suka dengan uang bukan?"

Tidak salah juga pengucapannya, bukan suka dengan uang sebenarnya, tetapi peduli dengan uang. Kau kira selamanya orang tidak akan membutuhkan uang walau hidup di alam terbuka. Pada akhirnya setidaknya sekalilah seburuk-buruknya, orang membutuhkan uang.

Kuakui aku tidak peduli dengan uang di dunia-dunia sebelumnya karena ada pemasukan dan tabungan yang tidak sedikit jumlahnya, tetapi di dunia Heiya ini aku bisa mengandalkan Jurai. Toh aku datang ke sini juga atas sarannya, bukan sepenuhnya kehendakku.

Bukan sikap pecundang tentunya, ini kan ajakan. Jadi kalau lain kali kau ingin menyalahkanku, cari alasan yang lebih pintar, supaya pedangnya tak berbalik menyerangmu. Argumen lemah hanya akan memojokkanmu balik, ingat itu.

"Oh itu harus, semua orang butuh uang. Walau aku bisa mengandalkan saudaraku yang satu ini, dia cukup punya banyak uang."

"Hoo, kalau Noule jangan ditanya. Sebagai petualang kelas 2, dia sangat berpengaruh. Seharusnya bisa naik ke kelas 1, tetapi dia tidak ingin entah kenapa. Padahal kalau mau, dia akan jadi terkenal karena jarang yang bisa naik ke kelas 1."

Ahh tentu saja, aku tak perlu konfirmasi dari Jurai saja mengerti alasannya. Hanya orang bodoh yang sedang menyebunyikan diri malah mengenalkan dirinya secara buka-bukaan. Memang dia dengan identitas lain, tetapi mungkin salah satu anak cucu di kerajaannya akan sadar nantinya.

Hal-hal seperti itu sering kali dilupakan, jadi memang perlu untuk diperhatikan, toh buat kebaikan diri sendiri. Walau sampai sekarang aku tak mengetahui apa isi pikiran dari otak Jurai kenapa dia menyembunyikan diri. Lagipula kan seharusnya anak cucunya sadar bahwa mereka dewa, dewi.

Jadi kalau Jurai dan Aeria kembali, anak cucu mereka akan mengetahui, dan menerima mereka. Kecuali kalau Jurai tidak ingin mencari masalah, itu mungkin masuk akal. Tidak ada yang salah kalau orang menyembunyikan diri dari masalah karena begitu populernya orang itu.

Seharusnya itu yang jadi alasan Jurai, toh sejak dulu kami bertiga, saling menyembunyikan diri. Eh, aku dan Jurai saja, Shin tidak. Shin malahan justru sering berbuat ke publik tanpa kelihatannya meraup keuntungan sebanyak-banyaknya, standar saja.

"Hei, kalau aku tidak ingin ya tidak. Lagipula kelas 1 itu merepotkan, aku lebih memilih dengan keluargaku sendiri daripada dikenal banyak orang."

"Aku tahu sih, tetapi aku juga ingin gaji yang lebih besar karena kustomerku kelas 1. Lain kali kalau kau berubah pikiran, beri tahu aku langsung."

"Iya, iya, masa itu tidak akan datang. Kau memang mata duitan Ufyro."

Ya seharusnya dari dulu orang itu mata duitan. Dari ucapannya tadi soal berbicara orang menyukai uang saja sudah kelihatan jelas. Tidak perlu pencari tahuan lebih jelas tentang hal itu, itu hal yang tersurat, bukan tersirat.

Setelah menghabiskan waktu siang ini dengan mendaftarkan aku dan Shin sebagai penduduk dunia ini atau lebih tepatnya kerajaan Leissur ini, kami pergi cari cemilan. Rupanya banyak makanan tradisional yang dijual dan itu unik-unik.

Bisa dibilang makanan-makanan ini tidak akan mengeyangkanmu, tetapi bisa membuat lidahmu bergoyang. Anggap saja ini pasar penuh makanan, tempat kau memuaskan diri dari pekerjaanmu. Benar-benar kerajaan yang tertata rapi.

Bahkan setelah mengamati seluruh seluk-beluk negara ini, bisa dibilang kerajaan Leissur adalah negara paling makmur dan tingkat kemiskinannya sangat rendah hampir tidak ada. Jadi kau akan kesulitan mencari orang yang tinggal miskin di kerajaan ini.

"Wooo, kerajaan yang dipimpin oleh dirimu itu luar biasa ya? Bahkan anak cucumu berhasil melanjutkan tanpa gagal. Tidak ada perebutan takhta juga."

"Kau bercanda? Untuk apa perebutan takhta kalau wilayah yang mencakupi kerajaan Leissur itu setengah dunia? Anak cucuku dapat membagi diri masing-masing untuk mengurus sebagian demi sebagian wilayah."

"Ohh, jadi istilahnya kau membuat kerajaan ini menjadi beberapa wilayah saja tetap, dan semua anak cucumu memerintah masing-masing wilayah yang sudah ada."

Ngomong-ngomong berbicara soal ini, tentu kami tidak berbicara dengan suara keras. Kami sedang menikmati kota ini dengan makanan ringan yang kami beli dan berada di atas lonceng jam kota. Ternyata peradaban di sini lebih maju dari Kimino walau masih agak jauh dari modern.

Namun keberadaan jam saja sudah memberikan banyak manfaat dibanding Kimino yang menghitung jam dari matahari. Memang karena itu orang jadi pintar akan astronomi karena semua orang harus bisa mempelajari langit untuk mengetahui waktu.

"Dunia yang cukup damai."

"Tentunya itu sekarang, kalau dulu hanya akan ada kerusuhan di seluruh dunia dengan perang antar negara atau kerajaan."

"Namun kau luar biasa Jurai, bahkan jalan gang-gang saja tertata dengan rapi. Ini bahkan mengingatkanku dengan Jepang dulu yang tak memiliki daerah yang tidak tertata."

Wilayah ini mirip Jepang, hanya saja kalau Jepang lebih modern, sangat bahkan, kalau di sini hanya sedikit di atas kata rendah. Tidak buruk kalau boleh kukatakan, karena semakin modern, orang hanya akan semakin bodoh.

Memang tidak semua orang, tetapi orang yang memimpin saja yang menjadi pintar. Dilihat lagi, dunia ini cukup setara, tidak ada diskriminasi yang terlihat. Benar-benar dunia ini sudah distabilkan oleh Jurai mungkin dan keturunannya.

"Hahaha, selamat datang di Heiya, kerajaan Leissur, inilah surga bagiku."


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C320
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen