Kapitel 161: Kepergok, lagi? (18+)

Ardy dan Erza saling melemparkan senyuman, Ardy nyentuh paras manis Erza dan dibelainya dengan lembut, telapak tangan yang selebar nyaris setengah wajah mungil Erza itu menangkup dengan sempurna disatu sisi wajah itu, Erza juga menarik sebuah sunggingan manis membalas Ardy dan nyentuh punggung tangan Ardy di pipi kanannya, nggak lupa ibu jarinya juga belai punggung tangan itu dengan lembut.

Suasana yang tercipta jadi intens dan romantis, Erza suka.

"Za," panggil Ardy dan Erza dibuat merinding seketika karena suara berat si cowok bermata bak rajawali itu manggil namanya dengan nada yang rendah. "Gue udah mandi," ucap Ardy seketika membuyarkan suasana.

Erza berdecak lidah sebel kemudian mendengus. "Terus hubungannya sama udah mandi itu ap—" kalimat Erza terputus begitu aja karena tahu apa maksud dibalik kalimat udah mandi itu.