Aku pun tertawa saat riana mengatakan hal hal yang berlebihan
Izzypun kembali dengan membawakan ku makanan dan minum
" riana.. " sapa izzy
" bu.. Maaf tadi riana langsung masuk "
" ya gak apa apa. "
Izzypun menghampiriku
" duduk dulu sayang. Kamu makan dulu ya "
" iya sayang. "
Saat merubah posisiku menjadi duduk akupun meringis karena perutku terasa sangat sakit. Dan seperti keram
" mana yang sakit? " tanya izzy
" perut aku sakit lagi "
Izzy pun menitipkan piring itu pada riana dan keluar dari kamar. Setelah kembali izzy membawa sebuah handuk berisi es batu
Lalu ia mengompresnya di perutku
" kenapa sama perut kamu? Kamu kelaparan atau masuk angin " tanya riana yang membuat izzy menatap tanpa ekspresi padanya
Aku ingin tertawa namun aku tahan
" pasti ayah kamu nendang perut kamu lagi ya? Dari zaman sekolah gak pernah berubah. Gimana kalau perut kamu cidera atau bikin organ dalam kamu hancur? "
Aku hanya bisa terdiam. Tidak bisa memberikan pembelaan.
— Bald kommt ein neues Kapitel — Schreiben Sie eine Rezension