Kapitel 152: cancel

Sejak kapan dia berada disana.

" rharha.. Aku sangat malu.. Aku gak mau keluar

. " ucap izzy di balik selimut

Aku ingin tertawa tetapi aku menahannya.

" gak apa apa anggap aja riana reog atau apapun itu. Ya udah Sekarang kamu mandi, nanti aku anterin kamu kesekolah "

" tapi aku benar benar malu, kalau riana udah lama di sana. Dia pasti sudah menyaksikan semuanya. Dia pasti melihat wajah konyolku tadi saat mendesah. Ahhh aku malu "

" udah gak usah di pikirin. Aku nemuin riana dulu di depan ya "

" ya udah kalau gitu aku mandi dulu "

Akupun meninggalkan izzy dan menghampiri riana.

Ia sedang cekikikan di teras

" apa kamu tidak punya adab? " tanyaku sambil memukul pelan bahunya...

"Aku sudah memanggilmu beberapa kali. Tapi tidak ada yang menyahut. Aku lihat pintu terbuka jadi aku masuk saja. Kamu gimana kalau pak rt atau warga sini yang masuk? Untungnya aku. Hati hati " jawab riana

" benarkah? Haha aku terlalu bersemangat tadi "

" jadi begitu cara kalian bercinta? "