Kapitel 382: Menangis Tidak Berdaya

Malam itu, langit sangat manis dengan butiran salju.

Malam itu, Kiki memeluknya dan berkata, kalau dia hanya suka Ezra. Pada malam itu, Kiki memanggil nama Ayahnya...

Kiki bernyanyi di punggungnya, memaksa Ezra untuk mendengar suaranya yang menurutnya baik —

Nyatanya, Kiki, kau bernyanyi sangat buruk ... ...

Ezra mengenakan jaket tipis, dengan sikap luar biasa waspada. Dia mengikuti gadis cantik seperti ini, secara alami menjadi pemandangan yang mencolok.

Perlahan, orang-orang di sekitar mulai menonton secara diam-diam, dan kemudian terang-terangan ...

Ezra tidak peduli, tetapi Kiki tidak bisa menahannya. Dia akhirnya berbalik … dan Ezra malah perlahan-lahan berjalan di depannya, "Kiki, apakah kau lelah?"

Hidungnya sedikit sakit ...

Dia sangat lelah, bukan hanya badan tapi juga hati.