Kapitel 332: Masuk Angin

Agnes mengenakan gaun kecil pengiring pengantin. Matanya terlihat sedikit bersemangat, sementara Prambudi selalu terlihat lemas.

Setelah beberapa saat, matanya tertuju pada tubuh Kiki.

Mata Agnes sedikit panas, tahu bahwa Prambudi tidak bisa melupakan Kiki ... Dia sangat bersemangat.

Agnes masih muda, dan dia tidak jelas tentang perasaan. Semua itu datang dan pergi dengan cepat, tetapi dia tidak tahu bagaimana cara menutupinya.

Gilang juga bisa disebut pembunuh cinta, dan ada beberapa wanita yang luluh dengannya. Sekilas ketika menatap Agnes, dia sudah bisa melihat bahwa Agnes tergoda oleh Prambudi.

Pada saat itu, hati Gilang terasa sakit.

Dia menjaganya selama beberapa tahun, melihatnya tumbuh dari gadis kecil menjadi sebesar ini, dan dia tidak berani mengatakan sepatah kata pun tentang cinta padanya.

Namun, Agnes sebenarnya menyukai Prambudi.