Kapitel 182: Taman Mawar

Kiki memejamkan matanya, "Ya!"

Ezra membebaskan satu tangannya, dan dengan lembut membelai bibir merahnya. Senyum di wajahnya membeku, "Nona Kiki, kau benar-benar berani mengatakannya."

"Aku selalu jujur." Kiki membuka matanya dan menatapnya tanpa rasa takut.

Sekarang adalah hal terburuk pernah dialami olehnya. Apa selain ini ada yang lebih buruk?

Jari-jari Ezra masih membelai bibir merahnya perlahan, dan wajah kecil yang segar itu sekarang menjadi keras kepala ...

Gadis itu seindah lukisan cat minyak, dan sangat indah sehingga Ezra ingin membunuhnya!

"Kejujuran Presiden Kiki semuanya dikerahkan untukku, bukan?" Dia berkata, mencibir, dan kembali menatapnya, "Presiden Pei, tidak apa-apa bagiku untuk membeli sebidang tanah ini dengan 200 miliar! Tapi kau akan menjadi milikku dengan harga 100 juta!"

Kiki membuka matanya dan menatapnya dengan kaget.

Dia ingin ... menghabiskan 100 juta untuk membeli Kiki dalam semalam?

Tiba-tiba, semua rasa malu dan amarahnya melonjak.