Kapitel 108: Merayu

Alan bersandar di kursi kulitnya, dan dia memeriksa kembali gadis kecil di depannya.

Ada kelangkaan di matanya ...

"Sepertinya kau sangat membutuhkan uang." Dia melepaskan rokok yang dihisapnya. "Mengapa kau tidak memintanya pada Ezra? Dengan cara ini, kau benar-benar bisa menggunakan uang Ezra …"

Kiki menunduk. Bulu matanya yang panjang bergetar ringan, dan kemudian terkekeh lama, "Mungkin untuk ketenangan pikiran!"

Ekspresi Alan sedikit berubah. Dia menatap wajah kecil yang cukup untuk membuat orang jatuh hati itu, dan dia mengucapkan sepatah kata, "Kau jatuh cinta padanya, kan?"

Kiki mendongak ... Alan pikir dia akan melihat rasa malu atau panik di mata gadis itu, tapi tidak.

Dia hanya tersenyum ringan, "Tuan Alan, jika Anda menandatangani kontrak denganku, aku dapat memberitahu Anda jawabannya."

"Bagaimana jika aku tidak benar-benar ingin tahu?" Alan mencibir, mengulurkan tangan untuk mencubit dagu Kiki.