Kapitel 39: Cermin

Ezra terkejut. Setelah memikirkannya lagi, dia memutuskan untuk menyusup memasuki selimut bersama Kiki.

Dia hanya berbaring. Sepasang tangan kecil yang lembut melingkar di pinggangnya, dan wajah mungil Kiki dibenamkan dalam pelukannya.

Mungkin posisi itu terlalu nyaman, jadi dia menghela nafas...

Tubuh kecil itu sangat meringkuk. Tubuh mungil Kiki sepenuhnya menempel dengan dirinya. Kaki kecil Kiki menempel di kakinya dan wajah kecil itu terbenam di leher Ezra. Tapi semua ini rupanya tidak cukup, Kiki masih kedinginan…

Ezra memeluknya erat. Perlahan-lahan dia meletakkan telapak tangannya yang besar di belakang punggung Kiki, dan menepuknya lembut.

Kiki tidur dengan sangat gelisah. Dia bermimpi buruk. Di mimpinya, Mai memanggilnya anak kecil tidak berguna, dan Gandhi menggendongnya di pundak.