Kapitel 162: Bertemu Lagi

Dari 11 lelaki yang Lisa comblangkan padanya, jujur saja ia mengakui bahwa hanya Kemal saja yang mendekati kata sempurna. Tampan iya, mapan iya, masih muda pula. Tapi, satu hal yang Dira tidak suka. Kemal seolah terlalu memperlihatkan kemewahannya. Contohnya seperti memesan menu tadi, menurut Dira itu bukan cara elegan untuk membuat pasangan kagum. Itu hanya akan membuat pasangan yang didekati Kemal hanya memandang dari segi mewahnya saja, bukan Kemal nya.

"Oh, wah.. sukses dong berarti." Balas Dira yang rasanya sudah mentok mau bicara apa lagi.

"Kamu, sudah lama bekerja di perusahaan cetak itu?"

"Yah, 3 tahunan mas.. soalnya ketemu Lisa juga pas baru kerja di situ."

"Emm.. maaf ya soal yang tadi. Saya nggak bermaksud apapun."

Dira paham ke mana arah pembicaraan ini, apalagi kalau bukan perkara memesan sushi banyak yang tadi. Karena beberapa kali ia melihat pandangan Kemal tertuju pada sekotak sushi yang sudah dijadikan satu tersebut.