App herunterladen
42.15% Douluo Dalu 2 : Reincarnation [Indonesia] / Chapter 40: [] Kebersamaan {3/3} []

Kapitel 40: [] Kebersamaan {3/3} []

Besok adalah hari dimana Tian Ren akan kembali bersekolah, karena besok hari libur Akademi Shrek telah berakhir.

Itu artinya hari ini adalah hari terakhir Tian Ren menikmati liburan bersama Qiu'er tanpa adanya gangguan.

Maka dari itu saat ini mereka memuaskan diri melakukan apapun yang mereka inginkan tanpa adanya latihan.

Biasanya mereka berdua pasti berlatih minimal 1 Hari Sekali. Tapi kali ini mereka tidak melakukan itu.

Itulah yang menjadi alasan dalam waktu berlibur ini membuat kerja sama mereka menjadi hampir atau bisa dibilang sempurna.

Qiu'er mampu belajar dengan cepat sama seperti Tian Ren, jadi mereka dapat memahami gaya bertarung rekannya.

Qiu'er sudah mencapai Rank 42 sementara Tian Ren 49 dan sebentar lagi mungkin akan masuk kedalam Rank 50.

Dengan begitu Tian Ren bisa menjadi Spirit King jika dia menyerap Cincin Spirit Beast tentu saja yang kuat.

Kali ini mereka sedang berada dalam sebuah Toko yang menjual banyak hal, seperti aksesoris, Pil, Benda benda, Dll.

Meskipun Tian Ren bisa mendapatkan benda benda itu dari [System] tapi itu hanya akan membuang Sp Saja.

Jika ada yang bisa dibeli dengan uang atau Koin dan itu akan sangat berguna, kenapa tidak dibeli saja.

Toko ini berada Jauh dari Akademi Shrek, jadi mungkin toko ini tidak dikendalikan oleh Shrek.

Dan juga Tian Ren tidak perlu khawatir meskipun begitu, karena dia bisa kesana hanya dalam sekejap.

Tian Ren dan Qiu'er melihat lihat semua benda yang ada disana, mungkin karena ini tidak dikendalikan oleh Shrek jadi barang yang ada hanya sedikit yang langka.

Bahkan disini tidak ada Tulang Spirit Beast, itu berarti tidak ada keamanan yang kuat di Toko ini.

"Apakah ada yang ingin kau beli?" Tanya Lembut Tian Ren.

"Hmm... Sampai saat ini aku belum menemukan sesuatu yang ingin aku beli" Jawab Qiu'er.

Mereka sudah berada dalam toko itu selama 1 Jam dan sudah hampir melihat semua yang ada disana.

Tapi belum ada satu pun benda yang ingin mereka beli, setidaknya tidak ada benda bagus yang menarik perhatian mereka.

Oh ya, karena Tian Ren yang selalu memanjakan Qiu'er dengan mmebelikannya apapun membuat Qiu'er tidak tahu tentang barang murah.

Maksudnya yang akan dia cari adalah barang yang menurutnya bagus dan dia suka dengan itu.

Tian Ren tidak memberitahukannya tentang Sistem Ekonomi manusia, jadi Qiu'er hanya akan membeli apa yang dia suka tanpa melihat harga.

Ya... Tian Ren tidak mempermasalahkannya karena dia juga memiliki banyak harta yang mungkin tidak akan habis.

Jadi Qiu'er tidak pernah membeli barang murah berkat Tian Ren, dan karena itu juga Qiu'er sering membeli barang Mahal.

Qiu'er tidak tahu bahwa yang dia lakukan itu hanya bisa dilakukan oleh Seorang yang benar benar Kaya.

Baik itu Qiu'er dan juga Tian Ren tidak pernah membahas tentang pengeluaran mereka jika mereka membeli sesuatu.

Karena itu juga Kepribadian atau gaya hidup Qiu'er tidak akan bisa dilakukan oleh orang biasa.

Qiu'er jika ingin sesuatu akan langsung memintanya kepada Tian Ren, dan itu pasti akan dituruti oleh Tian Ren.

Tian Ren juga suka Qiu'er yang seperti ini, jadi dia tidak memberitahukannya tentang Gaya hidup dirinya.

"Tidak ada yang menarik perhatianmu, Kah?" Ucap Tian Ren.

"Sampai Saat Ini Iya" Jawab Qiu'er yang masih melihat lihat barang yang ada ditoko itu.

Karena itu juga Qiu'er jadi tidak mengenal barang yang tidak berguna, maksudnya dia hanya mengenal barang yang terbaik.

Mungkin dengan gaya hidup yang Tian Ren ajarkan kepada Qiu'er, mungkin tidak akan ada yang bisa menyanggupinya.

Itu karena apapun yang Qiu'er inginkan pasti selalu dia dapatkan karena Tian Ren. Tentu saja yang dia inginkan juga tidak melampaui batas seperti berbuat kejahatan.

Tian Ren sengaja mengajarkan itu Kepada Qiu'er karena siapapun yang menjadi miliknya pantas memiliki apapun yang dia inginkan.

"Apakah kau ingin pergi ke Toko Lain?" Tanya Tian Ren karena Qiu'er tidak tertatik dengan apapun yang ada disini.

"Hmhm... Mari kita pergi ketoko lain" Jawab Qiu'er.

Kemudian Qiu'er mengambil tangan Tian Ren dan pergi keluar dari Toko itu sambil memeluk tangan Tian Ren.

Didunia itu sudah wajar jika anak berusia 12 atau 13 tahun bertindak seperti Tian Ren. Lagipula disini itu juga ada Sistem pertunangan dari mereka kecil.

Jadi tidak ada yang menyalahkan jika Qiu'er bersikap seperti itu, apalagi dia sudah hidup lebih lama.

Dengan begitu sikapnya juga lebih dewasa dibandingkan gadis usia 13 tahun lainnya, apalagi Tian Ren yang memiliki Emosi Stabil.

Itu artinya Tian Ren tidak akan pernah merasakan Emosi kecuali jika ada sesuatu yang penting bagi dirinya terluka.

Apalagi Tian Ren itu mantan manusia Berusia 19 tahun, jadi dia sudah paham tentang kehidupan yang harus dilakukan manusia.

Tapi sebelum mereka keluar dari Toko itu ada seorang Bocah Laki laki yang mungkin usianya setara dengan Tian Ren menghadang mereka.

"Hoi Hoi, apa yang dilakukan rakyat jelata di Toko kami yang memiliki benda benda berharga ini" Ucap Pria kecil itu dengan nada sombong.

Dibelakangnya ada seorang pria Tua, Tian Ren yakin bahwa dia adalah Kakeknya maka dari itu Pria kecil ini berani memprovokasi seseorang.

Jadi dia mungkin Tuan muda dari Pemilik Toko ini, jadi dia berani berbicara seperti itu dan bersikap seperti Tuan muda yang ada didalam Novel.

Saat ini tidak Ren mengerti mengapa Toko ini tidak menyediakan Barang atau Benda yang sangat berharga.

Itu karena Tian Ren yakin Kakek tua yang ada dibelakangnya adalah yang terkuat ditoko Ini dan dia hanya Spirit Douluo.

Didunia Ini sekarang banyak Titled Douluo apalagi Spirit Douluo, dan disini hanya ada 1 Spirit Douluo.

Saat ini Ditoko ada banyak orang, jadi kejadian itu banyak yang melihatnya.

"Bukankah itu tuan muda Qin? Apa yang ingin dia lakukan?"

"Aku tidak tahu. Mungkin dia memprovokasi dua orang itu"

"Apakah dia masih kesal karena diusir dari Akademi Shrek?"

Banyak pembicaraan yang terjadi disana, dan Qiu'er hanya diam saja sementara Tian Ren tersenyum kecil, mereka berdua sama sama tenang.

Baru kali ini ada yang menyebutnya Rakyat Jelata, hanya dengan Status seperti ini membuat Pria yang Di sebut Tian Muda Qin menjadi sombong.

"Barang barang Berharga? Bukankah disini tidak ada barang barang berharga?" Ucap Qiu'er Jujur dengan nada tenang.

Qiu'er saat ini masih memeluk tangan kiri Tian Ren, sementara tangan kanan Tian Ren ada di saku celananya.

Mendengar perkataan Qiu'er membuat Tuan muda Qin menjadi sangat kesal dan marah.

"Hah!? Rakyat jelata sepertimu bilang bahwa tidak ada yang berguna disini!?" Teriak Tuan muda Qin marah.

"Ya..." Balas Qiu'er dengan wajah tak berdosanya.

Tian Ren menahan tawanya, karena Qiu'er masih polos jika urusan seperti ini, dan dia hanya berkata jujur.

Kakek Tua itu juga agak marah dan kesal tapi dia tidak melakukan apapun karena dia ingin melihat Cucunya yang bertindak.

"Tadinya tidak ingin melukai mu.... Tapi karena kau yang meminta itu maka akan aku kabulkan, dasar Wanita Sialan!?" Teriak Tuan muda Qin.

Dia kemudian menunjukkan Kekuatannya, dia memiliki 2 Cincin Berwarna Kuning yang artinya dia adalah Spirit Grandmaster.

Melihat itu Qiu'er dan Tian Ren hanya diam saja, kemudian Tuan muda Qin menyerang Kearah mereka.

Arah dia adalah Qiu'er, tapi saat dia sudah dekat dengannya, Tian Ren menendang dirinya yang membuat Tuan Muda Qin terlempar kebelakang.

Tian Ren tidak menggunakan Kemampuan Spiritnya, itu murni menggunakan kekuatan Fisiknya.

Qiu'er juga bisa melakukan itu setidaknya untuk Seseorang yang berada dibawah Ranknya.

Semua orang terkejut karena Tuan muda Qin kalah, Bahkan dia kalah dengan seseorang yang tidak menggunakan kemampuannya.

"Bocah Sialan!! Akan aku hajar dirimu!" Teriak Kakeknya karena marah Cucunya diserang.

"Apakah Kau yakin?" Ucap Tian Ren sambil tersenyum kecil.

Kakek yang tadinya akan melesat menyerang Tian Ren mendadak menjadi diam. Bahkan saat ini dia terlihat ketakutan.

"Kakek Tua, seharusnya kau merasakan itu kan? Dan kau tahu alasan mengapa kami tidak menganggap barang disini berguna kan?.... Lain kali jangan memprovokasi orang" Ucap Tian Ren yang melangkah keluar dari Toko itu.

Kakek Tua itu tidak menjawab dan hanya diam, yang melihat itu juga menjadi terkejut mengapa Kakek tua ini mendadak ketakutan.

Tian Ren juga memang bisa melawan Spirit Douluo, tapi dia harus mengeluarkan banyak kekuatannya untuk bertahan melawan itu.

Disana terdapat banyak orang orang, jika Tian Ren menggunakan kekuatannya maka banyak yang akan mengetahui itu.

Apalagi jika dia bertarung akan dirasakan setidaknya oleh Pihak Akademi, itu membuat masalah bagi Tian Ren.

Saat ini dia tidak ingin kemampuannya diketahui oleh pihak manapun, jadi dia lebih memilih menghindari pertempuran.

"Kakek, mengapa kakek tidak mengajar mereka!?" Ucap Tuan muda Qin yang ada dibelakang kakeknya.

"Diamlah!? Kau memprovokasi seseorang yang seharusnya tidak boleh!?" Ucap Kakek tua itu marah kepada Cucunya.

Tuan muda Qin akhirnya sadar bahwa bahkan Kakeknya juga tidak akan bisa melawan Tian Ren.

Karena itu dia sadar bahwa orang yang dia Provokasi adalah orang yang memiliki Rank lebih tinggi Darinya.

Kakeknya memang bisa melawan dua orang itu, tapi apakah dua orang itu tidak memiliki Latar belakang.

Sekarang Dia paham bahwa Dua orang itu berasal dari keluarga yang bahkan Kakeknya tidak berani bertindak.

"Kakek, apa yang akan terjadi?" Tanya Lemah Tuan Muda Qin dengan rasa menyesal.

"Entahlah, itu tergantung pada mereka. Jika mereka ingin menghancurkan tempat ini bahkan aku tidak bisa berbuat apapun" Jawab Kakeknya sambil menghela nafas.

"Ada Apa Dengan identitas mereka?" Tanya Tuan Muda Qin masih dengan nada lemah.

Percakapan itu tidak didengar oleh orang lain karena orang yang tadi memperhatikan mereka sudah kembali ke kegiatan mereka masing masing.

"Pasti mereka dari keluarga Besar....Aku Bisa merasakan tekanan kekuatan seseorang, Mungkin Itu adalah Titled Douluo" Ucap Serius Kakek tua itu.

Alasan dia berhenti menyerang Tian Ren tadi adalah karena dia merasakan ada tekanan kuat yang membuatnya ketakutan.

Tekanan itu bahkan membuat takut Spirit Douluo sepertinya, itu berarti dia lebih kuat darinya...

Hanya ada satu yang lebih kuat dari Spirit Douluo.... Yaitu Titled Douluo.

<><><><><><><><><><><><><><><><><><>

Chapter selanjutnya adalah Masuk Ke Plot Utama....

Qiu'er itu menuruti Tian Ren, jadi jika Tian Ren bilang bahwa jangan beli itu maka dia akan ikuti itu...

Tapi Tian Ren selalu menuruti keinginan Qiu'er....

Maaf jika ada Typo atau ada kesalahan dan ketidakjelasan...

Saran... Vote.... Review....


AUTORENGEDANKEN
Rheinn Rheinn

Enjoyyy.....

Spoiler : Tekanan

Bukan

Milik

Tian

Ren

Load failed, please RETRY

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C40
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen