Kapitel 395: Kesalah Pahaman Yang Fatal

"Edwin dan Shinta baru saja mengenal satu sama lain dalam beberapa hari saja. Tapi di saat seseorang sudah 'melakukannya', mereka menjadi seperti itu." Andre mengulurkan tangan dan mengusap kepala Nayla lagi. Dia berkata sambil tersenyum, "Aku telah menahannya selama lebih dari sepuluh tahun. Jika aku benar-benar menaklukkanmu malam ini, apakah kau pikir kau bisa bangun dari tempat tidur bulan depan tanpa memikirkannya?"

"Kakak..."

Ketika Nayla mendengar ucapan Andre, wajahnya kembali memerah.

"Jadi ..." Andre menoleh ke arahnya dan berkata dengan tegas, "Jangan khawatir, aku tidak akan berbuat apa-apa padamu malam ini. Setidaknya, sampai kau telah mengikuti ujian masuk perguruan tinggi, aku akan menahan diri."

"..."

Saat mendengarkan pernyataan Andre, entah kenapa Nayla merasa lega, tapi di saat bersamaan ada perasaan takut yang samar di dalam hatinya.

Setidaknya ... Sampai ujian masuk perguruan tinggi selesai, sepertinya dia aman dari kakaknya...