"Benarkah!?" Ibu Andre memandang anaknya dengan ekspresi kaget, "Kau benar-benar menemukan seorang pacar?"
"Bu." Andre menatapnya dengan ekspresi serius, "Tolong jangan alihkan topiknya."
"Aku… Apa yang kita bicarakan memangnya?" Ibu Andre bertanya dengan nada bersalah.
"Ada apa dengan luka di punggung tanganmu?" Andre mengangkat dagunya ke arahnya dan berkata dengan suara pelan, "Dan dimana Ayah?"
"Ayahmu... Sedang membawa koper di belakang ..." Ibu Andre masih menolak untuk menjawab pertanyaan pertamanya.
Andre membuka mulutnya dan hendak menanyakan sesuatu lagi, tapi pada saat itu Anton muncul sambil membawa koper di satu tangan dan berjalan dengan susah payah, "Sasha, apa yang ada di kopermu? Mengapa ini sangat berat?"
Ibu Andre menoleh dan menatapnya dengan datar.
Anton segera mengubah kata-katanya, "Tidak berat, tidak berat, tidak berat sama sekali, aku bisa membawa dua koper lagi!!"
--