App herunterladen

Kapitel 273: Ketulusan

Tempat Deo Suwandi tentang Anya Wasik adalah di sebuah kedai kopi kecil tidak jauh dari rumah sakit. Bachrul Narendra masih di rumah sakit, jadi dia tidak bisa pergi terlalu lama. Ketika Anya Wasik dan Radit Narendra tiba, kopi di depan Deo Suwandi sudah dingin. Tidak ada asap sama sekali, terlihat bahwa dia sudah lama duduk di sini.

Dia terus berpikir, sampai Anya Wasik dan Radit Narendra mendekatinya, Deo Suwandi mengangkat matanya, berdiri, dan menyapa Radit Narendra, "Tuan San."

"Paman Radit, duduklah, jangan sopan." Kata Radit Narendra lembut. Terlalu banyak emosi yang tersembunyi di matanya yang dingin. Ada hal-hal yang perlu dipikirkan. Deo Suwandi jelas kuncinya.

"Kamu bicara, aku akan melakukannya di sana." Kedai kopi tidak luas, tapi sangat panjang. Deo Suwandi dan Anya Wasik berada di depan, dan Radit Narendra di akhir. Meskipun dia penasaran dengan apa yang terjadi, dia juga memiliki sikap untuk membuat Deo Suwandi. Bicaralah dengan Anya Wasik sendirian.


Load failed, please RETRY

Geschenke

Geschenk -- Geschenk erhalten

    Wöchentlicher Energiestatus

    Rank -- Power- Rangliste
    Stone -- Power- Stein

    Stapelfreischaltung von Kapiteln

    Inhaltsverzeichnis

    Anzeigeoptionen

    Hintergrund

    Schriftart

    Größe

    Kapitel-Kommentare

    Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C273
    Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
    • Qualität des Schreibens
    • Veröffentlichungsstabilität
    • Geschichtenentwicklung
    • Charakter-Design
    • Welthintergrund

    Die Gesamtpunktzahl 0.0

    Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
    Stimmen Sie mit Powerstein ab
    Rank NR.-- Macht-Rangliste
    Stone -- Power-Stein
    Unangemessene Inhalte melden
    error Tipp

    Missbrauch melden

    Kommentare zu Absätzen

    Einloggen