Kapitel 255: Titik buta

Anya Wasik tersenyum, "Bagus jika itu membantu. Ini adalah pesan dari Dik. Aku pikir itu mungkin titik buta untuk mengingatkan Anda. Bagaimanapun, Anda selalu menghabiskan energi Anda untuk Louis dan mudah untuk mengabaikan Bachrul Narendra. Dia ada di Kota Ambarawa. Pengaruhnya masih tidak bisa dianggap remeh. Saat ini, banyak keluarga besar di selatan dan utara kota berasal dari generasi yang sama dengan Bachrul Narendra. Di tahun-tahun awal, ada persaingan dan persahabatan di pasar. Jika dia mengimbau banyak orang untuk membelinya."

Anya Wasik mengatakannya dengan sangat jujur, Bachrul Narendra sudah lama tidak muncul di mal untuk mengadakan pesta koktail dan ada begitu banyak orang yang hadir. Dari sini dapat dilihat bahwa dia masih berpengaruh meskipun semuanya hilang.