App herunterladen

Kapitel 61: Amnesia?

"Lalu bagaimana?" Tanya Anya Wasik setelah menelan, mengapa anggota tubuhnya tidak jadi diamputasi?

"Karena..."

Sebelum Nino Wasik berbicara, pintu bangsal terbuka, dan Radit Narendra masuk ke bangsal secara alami. Pria itu tinggi dan lurus dengan wajah halus. Mata dinginnya menatap Anya Wasik yang sakit dengan rumit.

Mata Anya Wasik melebar ke batas, dan dia menatap Radit Narendra, lalu ke Nino Wasik!

Siapa yang akan memberitahunya bahwa ini bukan mimpi?

"Aku baru bangun tidur, mungkin aku sedikit pusing, sayang, kudengar pasien sering berhalusinasi!" Kata Anya Wasik dengan tenang, pikirannya kosong, dan itu tidak lain hanyalah petir dari biru.

Nino Wasik, ibu tersayang, apakah itu pasien gangguan jiwa?

"Mommy, harap tenang!" Suara lembut Nino Wasik dipenuhi dengan senyuman.

"Sayang, bisakah aku pingsan?" Anya Wasik menatap Radit Narendra dan bergumam pada Nino Wasik. Dia berpikir tentang terlambat untuk pingsan saat ini!


Load failed, please RETRY

Geschenke

Geschenk -- Geschenk erhalten

    Wöchentlicher Energiestatus

    Rank -- Power- Rangliste
    Stone -- Power- Stein

    Stapelfreischaltung von Kapiteln

    Inhaltsverzeichnis

    Anzeigeoptionen

    Hintergrund

    Schriftart

    Größe

    Kapitel-Kommentare

    Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C61
    Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
    • Qualität des Schreibens
    • Veröffentlichungsstabilität
    • Geschichtenentwicklung
    • Charakter-Design
    • Welthintergrund

    Die Gesamtpunktzahl 0.0

    Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
    Stimmen Sie mit Powerstein ab
    Rank NR.-- Macht-Rangliste
    Stone -- Power-Stein
    Unangemessene Inhalte melden
    error Tipp

    Missbrauch melden

    Kommentare zu Absätzen

    Einloggen