Kapitel 145: Sebuah Tuduhan Palsu

Wajah Citra semula bersandar di dada pria itu, dan tangannya yang juga tanpa sadar memegangi pinggangnya. Namun, saat ini dia mengangkat kepalanya dari dada pria itu ketika mendengar kata-kata dari wanita yang telah mengganggunya. Tetapi sebelum dia bisa berbicara, dia ditekan kembali ke dada Satya.

Mata acuh tak acuh Satya kembali menyapu wanita di depannya. Tatapannya masih tenang, "Cepat membungkuk atau masalah ini tidak akan selesai."

Wanita itu tidak dapat menahan diri untuk tidak bertanya, "Jika aku tidak membungkuk… tidak bisakah aku pergi dari sini?"

Satya terus mengusap rambut Citra dengan jari-jarinya, seperti sedang membelai hewan peliharaan. Dia menatap wanita itu dengan acuh tak acuh. "Jika kamu pikir kamu mampu menyelesaikan masalah ini sekarang, kamu bisa pergi setelah membungkuk pada Citra. Atau tidak ada yang akan bisa pergi dari sini."