YooA
'Pernah gak sih dalam hidup kalian tuh sayang banget sama orang sampai gak mau dia tuh lepas dari kalian padahal kalian bukan siapa siapa nya?Hanya teman.Mirisnya orang yang kalian sayang itu udah jadi milik orang lain.Milik orang yang sebelumnya ga pernah hadir di kehidupan kalian berdua tiba tiba muncul dan ngerebut semuanya.'
'Karena kalian gamau nyakitin perasaan mereka berdua..kalian pengen nyoba ngelupain perasaan kalian itu..tapi sayangnya kalian justru semakin jatuh lebih dalam.'
'Dan ketika kalian sudah berada di titik yang paling atas...kalian ingin menyerah untuk mengharapkannya.Tapi dia justru datang dan membawa harapan untuk kalian.'
'Pernahkah kalian menangis hanya untuk dia yang ntah peduli kalian ini ada atau tidak?Pernahkah kalian ingin mencoba berputus asa mengharapkan dia yang tak bisa kalian raih?'
'Inilah aku...aku mencoba melupakan dia tapi nyatanya perasaanku untuk dia selamanya adalah lavender.'
Taeyong
'Pernahkah dalam hidup kalian yang awalnya datar dan tanpa warna tiba tiba berubah menjadi lebih berwarna dan penuh makna hanya karena kehadiran seseorang yang sama sekali awalnya tak kalian kenal?'
'Semenjak mengenalnya di hari hari kalian jadi lebih banyak memori yang tersimpan.Kalian tak lagi merasa semuanya datar,gelap,sunyi,dan dingin.Kalian justru merasa sebaliknya.'
'Orang itu...orang yang kalian suka...selalu membuat kalian tersenyum...memberikan kehangatan..selalu peduli pada kalian..akankah kalian bisa melupakan orang itu?'
Kalian menyukainya.Tapi kalian terlalu takut untuk mengungkapkan nya.Kalian hanya bisa memendamnya.Kalian menjadikan orang lain sebagai pelarian.Walaupun kalian tau itu mungkin menyakiti orang lain tersebut...tapi satu satu nya cara agar selalu bisa melihat dia yang tersenyum...kalian membiarkan hati kalian terluka.'
'Atau..mungkin kalian juga sudah mencoba memberi tau tentang perasaan kalian pada dia tapi dia terlalu tak peka.Itu sama menyakitkannya.Peka atau pun tidak..jika pada akhirnya sama menyakitkan.Jika kalian ditolak...itu sama saja dengan kehilangan dirinya.Benar benar menyakitkan.'
'Selamanya..mana mungkin bisa aku melupakan orang yang selalu menghiasi kehidupanku dengan tawaan garing nya.Mana bisa aku melupakan orang yang selalu bersamaku ntah senang atau sedih.Mana bisa aku melupakan orang peduli dengan ku.'
'Mana bisa aku merelakan dia untuk laki laki lain.Aku terlalu mencintainya.Perasaan ku untuknya adalah lavender.Selalu begitu'
Arin
'Dulu aku sering berpikir mereka berdua itu bodoh karena saling tak mengerti perasaan mereka masing masing.Mereka bahkan rela menyakiti diri sendiri.Tapi setelah tau alasan mereka yang sebenarnya,aku jadi mengerti.'
'Cinta memanglah rumit.Cinta tak semanis dan se simpel drama drama di TV.Cinta juga tak selalu bahagia.Akan selalu banyak rintangan yang menanti untuk menguji kesetiaan cinta.'
'Ku harap hubunganku dengan nya dapat berakhir bahagia.Hanya itu yang ku mau.Setidaknya aku tak harus selalu memikirkan orang lain.Cukup perasaan kami dulu.'
'Mawar merah...janganlah layu ku mohon..'
Mark
'Bunga itu memang selalu dikaitkan dengan cinta. Aneh memang.Padahal cinta bisa saja dikaitkan dengan apapun itu.Tapi ntah kenapa bunga lah yang paling sesuai.'
'Cinta mungkin memang manis.Tapi terkadang cinta juga bisa asam bahkan pahit.'
'Seandainya di suruh memilih...mungkin aku akan memilih memahami teori ilmuwan ilmuwan dunia daripada harus memahami teori cinta yang begitu rumit.'
'Tapi aku sadar.Cinta bukanlah sekedar teori.Cinta memang terkadang tak masuk akal.Tak dapat di logika.Tapi cinta harus di pahami dengan hati.'
'Mawar merah adalah bunga yang paling sering melambangkan cinta..tapi ku harap mawar yang satu ini jangan layu hingga kami bisa hidup bahagia bersama.'
Binnie
'Aku sangat mengerti dengan asam-manis cinta karena pengalaman masa lalu ku yang kelam.Tapi karena masa lalu ku itulah aku mencoba untuk bangkit lagi.'
'Janganlah patah semangat untyk cinta.Jika kamu pernah di kecewakan oleh seseorang,maka kamu akan di bahagiakan oleh seseorang yang akan melengkapi hidupmu.'
'Cinta sejati tak mungkin mengkhianati takdir.Seperti kamu yang tengah mengerjakan ujian sekolah dan penaaran akan hasil akhirnya.Dia akan selalu hadir disaat kamu sudah selesai diuji.Usaha tak pernah mengkhianati hasil.Percayalah.'
'Bila aku bisa meringankan kepedihannya,aku ingin selalu berada di sampingnya.' -All cast.
'Pada saat itu,kami berjalan bersama.Melalui jalan jalan yang berliku dan penuh batuan tajam.Begitu banyak air mata yang kami tumpahkan.Kami nyaris putus asa..tapi kami ingat bahwa di ujung jalan ini pasti ada kebahagiaan yang menanti.Harapan baru di masa depan yang sudah menanti.' -All cast.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
YooA duduk dan meminum sebotol minuman dingin dengan wajah kesal.Baru saja ia selesai dihukum mengepel seluruh lantai di dekat loker.Jiho saja yang juga dihukum bukannya membantu justru mengotori lantai yang baru saja YooA pel.Akibatnya YooA berteriak kesal dan karena teriakan nya itu,ia kembali dihukum lari keliling lapangan.
"Makanya kalo tereak gausah kenceng kenceng napa." ujar Jiho tanpa merasa bersalah.
"Tauah gue kesel ama lo!Udah capek capek gue pel malah lo kotorin!" omel YooA sambil mengelap keringat di wajahnya.
"Kalian juga sih...udah tau guru nya bu Taeyeon masih ae berani ngobrol.Tau sendiri bu Taeyeon mah killer nya minta ampun." ucap Seunghee sambil bergidik.
"Eh btw gimana hubungan lo ama Taeyong,yoo?" tanya Binnie.
"Lah emang hubungan kita apaan?" balas YooA bertanya balik.
"Bukannya eon sama Taeyong oppa pacaran?" tanya Arin.
"Apaan sih.Kita gak pacaran Arin." tukas YooA sambil meminum minuman nya."Lagian kan dia dah punya pacar ngapain juga gue pacaran ama dia."
"Lah lo nya suka kagak ama si Taeyong?" tanya Jiho to the point.
"Gue suka dia?Dia cuma temen gue dari kecil.Ga mungkin juga gue suka dia.Manja,ngeselin,pokoknya bukan tipe gue banget." balas YooA.
"Manja kan cuma ke lo doang,yoo" ujar Jiho.
"Btw ntar bisa jadi ntar kayak Arin lho.Bilangnya gasuka Mark.Bilangnya cuma temen.Temen tapi mesra.Tau tau jadian." sahut Seunghee lalu tertawa saat melihat wajah Arin yang nampak memerah.
"Iya tuh bener.Lagian Yoo,emang gaada gitu perasaan lebih sekedar temen buat Taeyong?" tanya Binnie.
"Gak." jawab YooA simpel.
"Tanggung banget padahal.Deket?Udah.Sayang?Udah.Perhatian?Udah.Pacaran?Kagak." ejek Seunghee.
"Iya Seunghee-eonni bener.Lagian Jiho eonni jadian ama Jaehyun oppa.Seunghee eonni sama Doyoung oppa.Arin juga udah sama Mark.YooA eonni kapan?Jomblo terus?" Arin ikut ikutan mengejek YooA.
"Aelah si Binnie ae blom jadian." elak YooA.
"Tapi kan gue dah ada calon nya,si Winwin." tukas Binnie.
"Kan calon blom tentu berjodoh." sahut YooA.
"Yee masih mending dah ada calon daripada lo jomblo.Punya calon?Kagak kan?" ejek Jiho dan langsung membuat YooA diem.
Sunyi sejenak.Mereka semua menikmati makanan mereka terlebih dahulu.Karena kasian daritadi di anggurin.Saat itu juga datang lima cowo yang langsung duduk di dekat mereka.
"Arin,Mark kangen nih." cowo berdarah Korea-Kanada itu langsung bersandar di bahu Arin.
Arin tersenyum.Ia mengelus rambut Mark gemas."Ututuuu Mark nya Arin kangen nih.Arin juga kangen~"
"Jiho mau bolos gak?Kalo mau barengan kuy." ajak Jaehyun.
"Boljug.Habis ini pelajarannya pak jidi.Males gue." angguk Jiho.
"Binnie ntar pulang bareng aku kan?" tanya Winwin.
"Iya dong.Eh tapi aku mau ke perpustakaan kota dulu.Kamu mau nganterin aku kan?" ucap Binnie agak memohon.
Winwin mencubit pipi Binnie gemas."Pasti aku mau.Kemana aja kamu pergi,aku pasti ikut."
"Seunghee nanti jadi karaoke an gak?" tanya Doyoung sambil memainkan rambut Seunghee.
"Malem ae lah.Jemput ya?" ujar Seunghee.
"HEH JANGAN JADIIN GUE NYAMUK NAPA!!" seru YooA kesal."Ini kapal aneh semua.Ada yang sok romantis,berandal,alay,terakhir juga aneh."
"Yeee jomblo mah syirik." ejek Jaehyun.
"Jiho pacar lo ngeselin!" adu YooA.
"Lah kan emang nyatanya lo jomblo." sahut Jiho tak peduli.
YooA membalas nya dengan wajah datar.Di depannya para pasangan itu saling bermesraan.Lah dia jomblo sendiri jadi nyamuk.Ya sebenernya si ada Taeyong.Tapi kan dia dah punya pacar.Yekali kan YooA mau mesra mesraan sama cowo nya orang.Yang ada ntar YooA langsung dicakar abis abisan ama pacarnya.
Tiba tiba Taeyong nyender di bahu YooA sambil menepuk nepuk pipi YooA pelan."Gausah dengerin omongan mereka." ucapnya."Gemes gue kalo lo kesel gini.Makin imut tau gak?"
"Tuh kan apa Arin bilang.Iya kan Mark?YooA eonni sama Taeyong oppa tuh cocok.Udah jadian aja." ujar Arin tiba tiba.
"Tapi Taeyong kayak gitu karena Jisoo nya lagi sibuk rapat OSIS,Arin nya Mark yang paling ngegemesin." balas Mark.
YooA mendengus mendengar ucapan Mark.Ia langsung menyingkirkan kepala Taeyong dari bahu nya."Terus gue jadi pelariannya gitu?Ogah bat njir."
"Gue bilang gausah dengerin omongan mereka.Cuekin ae napa sih?" ujar Taeyong sambil balik lagi nyender di bahu YooA.
"Ji,gue ikutan bolos boleh gak?" pinta YooA.
"Enak ae lo alien.Gue ma Jaehyun bolos mau kencan.Lo mau ikut?Jadi nyamuk ntar." balas Jiho sambil makan makanannya.
"Seung,lo temen gue kan?" ucap YooA memohon.
"Yeee gamau.Suara lo ga sebagus gue ma Doyoung." ejek Seunghee.
"Binnie-"
"Enggak bisa.Ntar Winwin gabisa pdkt sama Binnie." belum selesai YooA berbicara,Winwin sudah memotongnya.
"Arin~" tatapan YooA benar benar mengiba.
"Arin sih ga masalah.Tapi Arin takut sama Taeyong oppa.Ntar yang ada Arin dimarahin." ujar Arin.
"Lagian emang lo mau jadi nyamuk?Ntar lo kenapa napa di jalan kita gak tau,Taeyong hyung marah ma kita lagi." lanjut Mark.
"OK FINE LO SEMUA JAHAT AMA GUE!" YooA langsung berdiri dan segera beranjak untuk pergi.
"Yoo,mau kemana?" tanya Binnie.
"Cari temen yang peduli ama gue!" ketus YooA lalu segera pergi dari sana.
"Lah ngambek dia." tawa Jaehyun."Heh Yong gamau lo susulin tuh?Kan biasanya kalo YooA ngambek lo langsung gercep hibur dia."
"Jisoo bilang dah selesai rapat nya dan mau kesini." sahut Taeyong."Yekali gue ngejar YooA.Yang ada ntar Jisoo marah marah lagi ke gue."
"Pantesan ae gamau ngejar.Makanya punya cewe satu ae gausah banyak banyak." ejek Mark.
"Nah bener tuh.Ga capek lo pagi siang sore malem ama Jisoo terus.YooA kalo udah Jisoo gaada.Keburu YooA diambil Jeno ntar." timpal Jiho.
"Jiho kalo ngomong suka bener." tawa Binnie.
"Ya jelas pacar gue gitu." ujar Jaehyun.
"YooA kenapa barusan?Kok muka nya keliatan kesel pas gue liat di jalan?" tanya Jisoo yang baru datang dan langsung duduk di dekat Taeyong.
"Gue ga ikut ikut." ujar Binnie sambil mengangkat kedua tangannya.
"Winwin juga ga ikut ikut." ujar winwin ikut ikutan mengangkat tangan nya."Binnie anterin winwin ke kelas yuk?"
"Yaudah ayo." Binnie dan Winwin langsung ngacir pergi dari kantin.
"Arin kita jalan jalan aja yuk?" Mark langsung menarik tangan Arin menjauh dari sana.
"Doy kayaknya gue kelupaan tadi dicari ama anak anak ekskul deh.Anterin gue kuy." ujar Seunghee.
"Eh sorry gue ada tugas yang blom gue selesaiin.Tapi bisa barengan kok.Kuylah." balas Doyoung lalu segera kabur dengan Seunghee.
"Kabur ae lo semua anjir!" seru Jiho.
"Emang kenapa sih?" tanya Jisoo bingung.
"Gak.Gak ada apa apa kok." ujar Taeyong cepat."Nanti pulang sekolah jadi jalan?"
"Malam nya aja.Pulang sekolah aku ada kerja kelompok." jawab Jisoo sambil bergelayut manja di lengan Taeyong.
"Oohh yaudah kalo ada kerja kelompok." balas Taeyong terkesan acuh.
"ANJIR YOOA!!" seru Jiho keras.Jaehyun yang disamping nya langsung mengelus telinga nya telinga nya yang terasa panas.
"Kenapa YooA?" tanya Taeyong.
"Ini si Seunghee pc gue katanya dari Arin suruh bilang ke Binnie buat bawain tas nya YooA ntar kalo pulang yang nyuruh YooA.Gitu." jawab Jiho.
"Lah kenapa ke lo chat nya ga ke Binnie langsung?Trus napa Arin malah pc Seunghee gak sekalian ke Binnie?Trus napa YooA ae gak langsung ke Binnie malah ke Arin?Kok malah muter muter?" tanya Jaehyun bingung.
"Biar asek lah." jawab Jiho santai.
"Lah emang YooA kenapa kok tas nya suruh dibawain binnie?" tanya Jisoo."YooA sakit mendadak ya?"
"YooA bilang ke Arin katanya mau bolos diajakin ama Lucas dkk." jawab Jiho lagi.
"Anjir Ho.Temen lo cepet bat urusan nyari cowo.Iya si kalo cans mah banyak cowo yang nempel.Sampein salam gue buat YooA." ujar Jaehyun.
"Salam cinta?" sindir Jiho.
"Bukan sayang.Ih negthink mulu.Bilangin 'kalo dah jadian ama salah satu nya jan lupa pj'." ujar Jaehyun.
"Ntapss tuh.Gue juga mau." timpal Jisoo.
"Yong lo gamau sampein salam?Minta pj juga gitu." tanya Jiho namun dengan kesan memanas manasi keadaan.
"Gak.Dah lah males gue.Jisoo cari tempat lain kuy." Taeyong langsung berdiri dan mengajak Jisoo pergi darisana.
"Mampus cemburu dia." tawa Jaehyun.
❦| ⊱✿⊰ |❦
Saat pulang sekolah,Binnie membawakan tas YooA.Kenapa Binnie?Karena yang satu meja.Padahal rumah YooA ama Binnie berlawanan arah.Searahnya sama Jiho.Nah ntar kalo Jiho udah mau pulang dari kencan ato Binnie udah selesai nyari buku nya,tas YooA langsung dikasih Jiho.
Bentar...tapi kan deketan juga rumahnya Mark.Kan Mark ama Taeyong saudaraan.Kenapa gak titip Mark ato Taeyong ae?Kenapa harus muter muter dulu?Yaudah lah pusing nih lama lama.
"Jihoooo!!!" panggil Seunghee keras.
Jiho berbalik dan menatap Seunghee datar.Ia masih kesal ama Seunghee.Niatnya mau bolos buat kencan ama Jaehyun gajadi gara gara Seunghee narik rok nya Jiho.Kan Jiho pas mau lompat jadi jatuh.Ketauan deh ama guru yang lewat.
"Lo masih marah ama gue ya Ji?" tanya Seunghee.
"Menurut lo?!" bentak Jiho.
"Masih marah sih." balas Seunghee.
"Udah tau pake nanya!Dah sono pergi.Kalo ada lo hidup gue jadi sial.Hush...hush." usir Jiho.
"Jiho ini ga sekalian lo bawa ae?Tas nya YooA berat amat sih." keluh Binnie.
"Banyakan dosa kali." celutuk Jiho asal.
"Aduhh lama lama bahu gue sengklek nih bawa tas nya YooA." keluh Binnie lagi.
Jiho memutar matanya malas.Ia tak sengaja menatap seseorang keluar dari kelas sebelah."HEH TAEYONG SINI!!!"
Taeyong mencari sumber suara dan melihat Jiho yang melambai ke arahnya.Taeyong langsung mendekat dan memasang wajah bertanya.Jaehyun juga ikut mendekat tapi dengan wajah kesal.
"Taeyong ae yang dipanggil?Gue kagak nih?" tanya Jaehyun kesal.
"Lo gak penting kali." sahut Seunghee asal ceplos dan dihadiahi jitakan di jidatnya oleh Jaehyun.
Jiho mengambil tas YooA dari tangan Binnie dan langsung di kasih ke Taeyong."Noh bawain tas pacar lo.Tadinya sih mau gue anter tapi si kudanil betina gagalin acara bolos gue."
"Ya maap elah Ji." ujar Seunghee.
"Tadinya sih mau gue anter tapi tas nya YooA berat.Patah lama lama nih bahu gue." keluh Binnie."Kalo mau kasih Seunghee yang ada ntar YooA marah gara gara tas nya gabalik."
"Lah kok gabalik?" tanya Doyoung.
"Dibuang di sungai ama Seunghee." tawa Binnie.
"Dah dah gausah bacot mulu.Yong bawain ya.Makasih.Kali kali lah bawain tas YooA ga Jisoo mulu." sindir Jiho lalu ngacir pergi ama Jaehyun.
"Kita juga mau pergi.Bye!" Binnie,Seunghee,Doyoung,dan Winwin juga langsung ngacir pergi.
"Dasar ngapain juga pake bolos?Nyusahin gue ae.Bolos kalo ama gue masih mending lah ini?Ama cowo lain." Nah loh kok Taeyong ngomong gitu?
"Yongie mau nganter aku ke rumah Jennie gak?Kerja kelompok nya disana." ujar Jisoo sambil bergelayut manja di lengan Taeyong.
"Hmm yaudah ayo." ujar Taeyong sambil merangkul Jisoo.
Tak sengaja Jisoo menatap tas berwarna violet yang dibawa Taeyong."Itu tas siapa?"
"Tas nya YooA." jawab Taeyong.
"Kok sama kamu?Katanya tadi mau dibawa Binnie?"
"Gapapa lah kan Binnie juga gak searah sama YooA."
"Kamu perhatian sama Binnie nya apa sama YooA nya?"
"Kenapa emangnya?Kamu cemburu ya?Cemburu sama siapa?"
"Ya sama YooA lah!YooA slalu aja kamu prioritasin.Tas nya aja kamu bawain.Aku kapan?Kan pacar kamu itu aku bukan YooA!"
"Ya ampun Jisoo...YooA itu sahabat aku dari kecil.Wajar kan kalo aku juga perhatian sama dia?Lagian semenjak kita pacaran aku juga lebih sering habisin waktu sama kamu bukan YooA.Ini kan aku juga cuma bawain tas dia Jisoo."
"Yaudah tapi besok besok jangan ya?"
Taeyong hanya berdeham lalu segera mengajak Jisoo pergi menuju parkiran.
Saat bel pulang sekolah berbunyi,Mark dan Arin langsung segera berkemas untuk pulang.Ya iyalah pulang yakali mau tidur di sekolahan.Mereka berdua ketemuan di parkiran sekolah.
"Mark,kita mau kemana?Arin bosan banget nih." ujar Arin manja.
"Mau nonton gak?Tapi izin dulu ama Hyojung noona ntar kalo ga izin yang ada Mark lagi yang dimarahin." balas Mark.
"Yaudah Arin chat Hyo eonni dulu." Arin pun langsung membuka ponselnya dan langsung mengirim pesan ke Hyeojung.
Hyojung Eonni✨
Eonni||
Arin mau jalan bareng Mark||
Mau nonton||
Pulangnya gabakal telat kok||
Boleh ya?||
read
||Pulang dulu ganti baju
||Makan siang
read
Gausah eon sekalian kotor seragamnya||
Ntar abis nonton juga mau makan kok eon||
Yaudah ya eon bye||
Belum sempet dibaca ama Hyojung,Arin udah keburu off.Gamau diceramahin lebih banyak.
"Udah izin nih Mark.Ayo deh Arin ga sabar." ujar Arin semangat.
Mark mengelus rambut Arin lalu mencium kening nya sekilas."Yaudah mau kemana dulu?Nonton?" tanya Mark.
"Boleh deh." ucap Arin sambil menggandeng tangan Mark masuk ke dalam mobil.
"Arin habis nonton mau kemana lagi?" tanya Mark sambil menjalankan mobilnya.
"Makan aja gimana?Kan udah siang juga.Tapi makannya di cafe yang biasanya ya?" ujar Arin.
Mark mengangguk.
"Mark kenapa sih YooA eonni sama Taeyong oppa gak jadian aja?"
"Gatau juga.Udah Rin jangan urusin mereka.Mending urusin gimana masa depan kita nanti."
"Iihh Mark bisa aja deh.Masa depan Arin kan mau jadi istri nya Mark.Jadi ibu dari anak anak nya Mark."
"Aduhh Arin...Mark jadi nge fly nih ngebayangin nya."
❦| ⊱✿⊰ |❦
Sementara itu YooA yang sedari tadi menghilang dan kabarnya bolos bersama Lucas dkk,saat ini tengah nongkrong di basecamp nya mereka.
"Eh kayaknya gue harus pulang.Dah pulsek nih." ujar YooA.
"Lah ntaran napa tanggung nih." sahut Lucas.
"Iya jarang jarang juga kan kita main ama lo." tambah Jaemin.
"Ya gimana mau main orang baru mau deketin ae dah di pelototin ama Taeyong." timpal Jeno.
"Udahlah gausah peduliin si Taeyong.Kalian mau main ama gue ya main ae.Lagian kan gue juga ga ngatur dia jalan ama Jisoo." balas YooA tak peduli.
"Yeee Jisoo noona kan pacarnya." tukas Chenle.
"Tauah gue mau balik.Kapan kapan main lagi dah." ujar YooA.
"Yaudah gue anterin pulangnya." ujar Jeno.
"Cari kesempatan anjir." tawa Haechan.
"Mending gue ae yang nganter,Jen." ujar Jaemin.
"Ehh kan yang ngajak kesini gue.Ya gue juga dong yang harus balikin dia." sahut Lucas.
"Udah mending ama Jisung ae." ujar Jisung.
"STOP!!!BERISIK BANGET SIH!!" seru YooA keras."KALO GINI KAPAN GUE PULANGNYA ANJIR!!!UDAH LAH GAUSAH ANTER GUE BALIK EMANG GUE BOCAH APA?!"
Setelah berkata demikian,YooA langsung segera pergi dari sana meninggalkan para cowo yang masih rebutan dan saling menyalahkan karena tak jadi mengantar YooA pulang.
❦| ⊱✿⊰ |❦
Sejenak mari kita beralih ke Binnie dan Winwin yang katanya mau ke perpustakaan kota.Setidaknya tak ada keributan yang akan terjadi.Mungkin.
"Winwin kayaknya yang itu bagus.Tolong ambilin dong." pinta Binnie.Winwin hanya menurut.
"Tuh dari sampulnya aja udah bagus.Pasti bagus nih cerita nya."
"Jangan menilai buku dari cover nya,Bin."
"Kenapa?Emang bener kok cover nya bagus pasti isinya bagus."
"Mending yang ini nih."
"Gamau cover nya jelek.Pasti isinya ntar jelek."
"Blom tentu juga kali.Cover bagus isinya mengecewakan juga banyak."
"Jadi kamu ngira selera aku rendahan gitu?!"
"Bukan gitu maksudnya Binnie.Dengerin dulu."
"Apa?!Kamu mau jelasin apa lagi hah?!"
"Binnie kok bentak bentak aku?Kamu lagi PMS ya?"
"Kenapa emangnya?!Gasuka?!Yaudah sana pergi!"
"Terus ini bukunya gimana?"
"Bodo ah!Males aku sama kamu!Kamu sih ngatain selera aku rendahan!"
"Aku kan ga bilang gitu.Kamu sendiri yang bilang."
"Masih berani ngeles?!Ihh kamu ngeselin!!" Binnie langsung memukul Winwin dengan ganas.
"Aduh..aduh Binnie stop dong.Sakit tau!"
"Biarin!Biar tau rasa kamu!"
"Jangan marah dong ntar cepet tua."
"Kamu nyumpahin aku cepet tua?!"
"Ampun Bin.Aelah salah lagi gue."
"Kamu emang serba salah kalo ngomong!"
"Ekhm ini perpustakaan.Jangan berisik!" sebuah suara beserta pelototan tajam langsung membuat keduanya kicep.
"Yaudah aku ambil dua dua nya aja deh,Win." ujar Binnie pelan.
❦| ⊱✿⊰ |❦
Arin dan Mark baru saja selesai nonton film. Film yang meraka tonton kebetulan adalah film horror. Arin masih ketakutan membayangkan bagaimana film tadi. Ia terus terusan menempel pada Mark.
"Mark besok lagi jangan nonton film horror, ya?Arin bener bener ketakutan nih." ujar Arin.
Mark mengelus rambut Arin pelan dan menggenggam tangan nya erat. "Enggak ah. Mending kalo mau nonton, nonton film horror aja terus." sahut Mark.
"Ihhh Mark jahat ya!!Arin gasuka ah!" rajuk Arin.
"Biarin jahat itu kan biar kamu bisa meluk aku terus kayak tadi." sahut Mark sambil mengerling.
"Iihh Mark udah dong jangan gombal mulu!"
"Loh kenapa?Kamu suka kan tapi?"
"Suka. Pake banget malah."
"Terus kenapa nyuruh udah?"
"Ntar Arin jadi makin sayang."
"Bagus dong kalo gitu."
"Enggak!"
"Loh kok enggak?"
"Arin laper!Kalo Mark ngajak ngomong lagi dan kita ga sampai sampai ke cafe nya, Arin bakal gigit Mark!"
"Mau dong di gigit~"
"Mark!"
"Iya Arin?Kenapa?Mau gigit?Sini sini gigit~"
"Mark!!!Arin beneran laper nih!!"
"Yaudah abis makan ntar gigit ya?"
"Hn."
"Gigit nya mau di bagian mana?"
"Gatau."
"Leher?"
"MARK!!ARIN TUH LAPER!!"
"Jawab dulu gigit nya dimana?"
"Masih ga berangkat dalam tiga detik jatah auto di kurangin!!"
"Eh ampun Rin. Iyadeh ini berangkat."
❦| ⊱✿⊰ |❦
"Taeyong kapan sih kamu jauhin YooA?Kalo gaada aku aja deket banget.Nempel terus kayak prangko ama kertas." ujar Jisoo sambil mempoutkan bibirnya.
Taeyong yang mendengar itu mencubit pipi Jisoo gemas."Jisoo mana mungkin aku jauhin dia kan?Secara keluarga kita aja deket banget."
"Ya tapi kenapa sih harus YooA?Kenapa gak yang lain aja?Binnie misalnya ato Arin." ujar Jisoo masih kesal.
"Aku tanya sekarang.Apa sih yang bikin kamu benci segitunya sama YooA?" tanya Taeyong.
Jisoo diam.Ia menghembuskan napas berkali kali."Karena dia tuh rival aku.Dia ga pernah juga balas sapaan aku kalo ketemu.Dia juga kalo ketemu aku ga nyapa ato sekedar basa basi gitu.Terus ya dia tuh super dingin orangnya.Kasar lagi.Aku gasuka banget cewe kayak dia.Mana dia juga jomblo deket sama kamu lagi.Nanti kamu diambil sama dia." tutur Jisoo panjang lebar.
Taeyong tertawa mendengar penuturan Jisoo."Mungkin aja pas kamu ketemu dia lagi pake earphone ato lagi ngelamun."
"Bela aja terus!"
Taeyong menghela napas mendengar ucapan Jisoo.Tak sengaja matanya menangkap sosok perempuan berseragam yang sedang berjalan.Segera ia langsung menepikan mobil nya di dekat perempuan itu.
"Heh dari mana lo?Abang lo nanyain ama gue." ujar Taeyong saat sudah membuka kaca mobil.
"Abis main ama Lucas,Jeno,Jaemin,Jisung,dan anak anak lain." jawab YooA santai."Ini gue baru mau pulang."
"Yaudah sini bareng ama kita." ujar Taeyong.
YooA mengintip ke dalam mobil dan mendapati Jisoo disana."Lo mau gue jadi nyamuk?"
"Daripada ntar lo kenapa napa di jalan?" balas Taeyong."Sekalian noh tas lo bawa sendiri."
YooA mengendikkan bahu tak peduli dan langsung segera masuk ke dalam mobil Taeyong.Selama di perjalanan,suasana benar benar hening.Taeyong mau ngajak YooA bicara ntar diamuk Jisoo.Mau ngajak ngobrol Jisoo ntar YooA ngambek gara gara di jadiin nyamuk.Kalo pun ga ngambek palingan langsung minta turun dengan alasan gamau ganggu orang pacaran.Kalo diem kan gabut.Serba salah mulu.
Jisoo sendiri dari tadi diem.Kayaknya marah gara gara ada YooA.Kan beberapa menit yang lalu Jisoo udah bilang gasuka sama YooA ehhh malah Taeyong nya ngajak YooA nebeng.Kan kalo mau ngomong ma Taeyong dia masih kesel.Mau ngajak YooA ngomong gengsi lah.
"Heh lo berdua sakit gigi pa gimana sih?Diem diem ae." ujar YooA asal ceplos.
Taeyong ama Jisoo masih diem.
"Kacangin ae terus." ujar YooA dengan wajah datar."Eh Jisoo denger denger lo bakal ngewakilin sekolah buat olimpiade kan?Semangat lah.Lo pasti juara.Secara kan lo itu pinter,cantik,baik ga kayak yang di samping lo tuh."
Jisoo gak salah denger kan?YooA barusan muji dia?Semangatin dia juga?Lah yang bener?
"Aa gomawo YooA-ssi." balas Jisoo canggung.
"Gausah formal kali kan gue seumuran lo.Pake lo-gue ae lah." sahut YooA santai.
Kejutan kedua.YooA ga ngucapin kata kata pedas buat Jisoo.YooA juga gak dingin ama dia.Malahan YooA kayaknya justru udah akrab ama Jisoo.
"Btw ini mau kemana sih?" tanya YooA.
"Nih si Jisoo katanya ada kerja kelompok." jawab Taeyong.
"Widihhh anak anak rajin mah beda ya." sahut YooA.
"Ga kayak lo kan?" ejek Taeyong.
"Sembarangan lo!!Jisoo pacar lo tuh!" adu YooA.
"Maaf ya YooA.Btw lo orangnya ceria banget ya?" ucap Jisoo.
"Ya jelas.Seorang YooA itu harus ceria.Eh Jisoo kapan kapan ngantin bareng gue dong.Jarang juga gue ngomong ama lo." ujar YooA.
"Lah gue kira lo nya gasuka ama gue.Soalnya gue sapa gak nyaut.Ketemu juga lo diem ae." balas Jisoo.
"Hah kapan?Gue gatau anjir." sahut YooA.
"Udah lama juga.Tadi juga lo diem ae." cetus Jisoo.
"Ya sorry lah.Kayaknya pas lo nyapa gue pake earphone jadi ga denger.Tadi?Lah gue ga liat lo.Lo dimana?" YooA balik tanya.
Jisoo diem.Jadi dia nya salah sangka dong sama YooA?Yaahh malu kan...
"Btw tas lo isinya apaan sih?Kok berat amat?" tanya Taeyong.
"Buku,laptop,charger,novel,power bank,dompet,earphone,parfum...apa lagi yak?Keknya udah." jawab YooA.
"Banyak banget.Buat apaan?" tanya Jisoo.
"Buku ya buat belajar.Laptop sih buat presentasi tugas.Novel nya ya buat gue hiburan lah.Ga perlu gue jelasin semua." jawab YooA santai.
"Waahh segitunya banget." ucap Jisoo.
"YOOA GITU!!" seru YooA sombong.
"Heh bocah lo berisik banget sih." keluh Taeyong.
"Udah tau gue berisik napa lo mau ae nebengin gue?" balas YooA tak mau kalah.
"Kasian gue liatnya.Cem gembel." tawa Taeyong.
"Oh gitu?Yaudah lah terserah.Berhenti sekarang gue mau keluar." ujar YooA kesal.
"Lah sayang kamu nih,YooA jadi ngambek." ujar Jisoo.
"Kagak elah Jis.Gue ga ngambek.Itu di depan ada Mimi eonni.Mending gue nebeng dia ae.Daripada di sini jadi nyamuk ama si Taeyong ngatain gue mulu." balas YooA sambil menggendong tas nya lalu turun saat mobil sudah berhenti.
"WOY MIMI EONNI GUE NEBENG YAK!!" seru YooA keras.
Seketika semua orang disama melihat ke arah YooA.Mimi yang dipanggil merasa benar benar malu.
"Kalo ae ga sering nemenin gue udah gue pites juga tuh anak.Malu maluin bener." batin Mimi.
YooA langsung naik ke motor Mimi tanpa rasa malu atau bersalah.
"Suaranya YooA kenceng banget sih,yang." ujar Jisoo."Dia juga ga malu ya teriak teriak gitu di jalan?"
"Saraf malu nya udah putus kali.Dah biasa juga dia kayak gitu." balas Taeyong sambil memperhatikan ke arah YooA dan Mimi yang sudah mulai pergi.
"Tapi YooA itu ternyata orangnya asyik banget ya?Enak buat diajak ngobrol." kata Jisoo tiba tiba.
"Nyesel gak udah ngatain YooA dingin lah,kasar lah,ini lah,itu lah." sahut Taeyong sambil mencubit pipi Jisoo.
"Maaf ya aku udah salah paham sama YooA." ujar Jisoo.
"Kenapa minta maaf ke aku?Ke orangnya langsung lah." balas Taeyong sambil kembali menjalankan mobilnya.
Have some idea about my story? Comment it and let me know.
— Bald kommt ein neues Kapitel — Schreiben Sie eine Rezension