Kapitel 227: BERHARAP YANG TERBAIK UNTUK YASHELINO

Pria itu menggelengkan kepala setelah mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh putrinya tersebut. Arzani tidak peduli dan ia tetap tak bisa menerima yang sudah dilakukan dilakukan oleh seseorang yang masih berdiri di belakang putrinya itu.

"Shil, tetap aja dia itu bukan laki-laki yang baik buat kamu. Papa nggak bisa biarin kamu semakin sakit hati sama dia."

Tetapi yang dilihat Arzani justru adalah sebaliknya. Shil langsung menggelengkan kepala setelah medengar apa yang baru saja dikatakan oleh seorang pria yang berada di hadapannya saat ini dengan kedua mata yang memerah karena terus-menerus menangis.

"Papa nggak tahu apa-apa soal kita, jadi tolong jangan ikut campur sama hubungan kami."

Semua orang, bahkan Yashelino sendiri pun benar-benar tidak menyangka bahwa Shil akan berkata seperti itu kepada Papanya. Ia memegang kedua pundak dari gadisnya tersebut, "Hey, kamu nggak boleh ngomong kaya gitu sama Papa kamu."