Kapitel 76: SEDIKIT BERBEDA

Masih berada di sebuah Cafe yang sama, saat ini Alfiz melihat sahabatnya yang seperti sedang memikirkan sesuatu yang membuatnya menghela nafas seketika. Laki-laki tersebut pun langsung mengusap wajahnya dan berkata, "Lo ngapain sih? Udah tenang aja, lagian si Yas mana mungkin dia mau berantem cuma gara-gara cewek. Lo juga tahu dia 'kan anaknya kaya gimana?"

Mendengar hal tersebut membuat Didan langsung menghela nafas, kemudian berkata, "Ya emang sih, tapi 'kan gimana sama si James coba? Lo juga tahu dia 'kan anaknya kaya gimana?"

Alfiz langsung memutar bola matanya malas, sedangkan Didan, laki-laki tersebut berdecak kesal setelah menirukan gaya bicara dari sahabatnya yang berada di sampingnya saat ini.

"Tahu deh, gue pusing. Mending gue pesen minuman dulu," ujar Alfiz yang langsung berdiri dari duduknya hendak menunggalkan Didan yang saat ini menatapnya sembari terperangah.