"Hulya minta tolong bibi masakin Hulya telur dadar, boleh gak bik." Kata Hulya.
"Boleh banget non,tapi ini yakin non ingin makan telur dadar." Kata bibi bertanya seolah-olah tidak yakin dengan kemauan Hulya.
"Yakin lah bik...,Hulya udah ngiler dari tadi." Kata Hulya yang benar-benar ingin sekali makan telur dadar itu.
"Oh ya udah tunggu ya non." Kata bibinya yang sedang mempersiapkan wajan untuk menggoreng telur dadarnya.
"Oke bi." Kata Hulya dan tersenyum manis kepada bibinya.
Setelah itu Hulya duduk manis di kursi makan yang dekat dapur itu. Hulya terus saja memperhatikan bibi bergerak padahal hanya telur dadar tapi sudah membuat Hulya ngiler sampai-sampai Hulya sudah ingin memakan itu tapi dia harus sabar karena tidak mau membuat bibinya kewalahan.
"Sudah lapar banget ya." Kata bibi bertanya kepada Hulya dengan masih fokus menggoreng telur dadarnya.
"Gak kok bi, Hulya sabar." Kata Hulya yang sebenarnya sudah tidak tahan lagi.