Kapitel 293: 95. Jangan egois, Kania. ... Kau pergi tanpa pamit.

"Aku tidak tahu dady," keluh anak keduanya begitu semuanya eluar daei mulut dady nya, sebuah ancaman, kecaman, makian dan segalanya. Namun wanita berusia duapuluh tuga tahun itu memilih kebingungan karena tidak bisa keluar dari masalahnya sendiri, ini masalah seriua, yang pelru dijelaskan dan keluar dari masalah yang sebenarnya ada untuk keluarkan. Hanya saja tokohnya terlalu kesal dan kebingungan menjelaskan sesuatu lalu melakukannya.

"Dad, apa menurutmu aku akan mendapat seseorang yang akan mencintaiku apa adanya?" Pertanyaan keluar dari mulut Kania, seperti terdengar sangat menyedihkan, bukan apapun, melainkan satu hal penuh misteri yang bahkan seorang dady pun tidak tahu jawabannya.

"Dulu dady bukan orang baik-baik," jawab dady menasihati anaknya, dady Kania melongggarkan krah bajunya untuk berbicara santai dengan anaknya, mengambil satu colla untuk dia minum dan duduk di sofa meminta anaknya untuk mengikutinya, Kania mengikuti.