"Ku pikir nenek tidak mau menjemputku," ucap Tana saat baru saja keluar limabelas langkah dari kelasnya dia sudah melihat neneknya datang untuk menjemputnya.
"Apa nenek pernah membuatmu lama menunggu dan lupa menjemputmu?" tanya nenek dari pihak ayah yang berjalan mendekatcke arah Tana agar keduanya saling bertemu. "Tidak, hanya saja ayah terus-terusan merepotkan nenek kan? Ku pikir aku akan pulang sendiri saja hari ini nek," keluh Tana berjalan mengikuti neneknya begitu tangannya bergandengan.
"Kemarikan tasmu," minta mama Aldi dengan lembut pada cucunya. "Tidak akan," jawab Tana memeluk erat tasnya sendiri karena neneknya akan mengambilnya keras.
"Aku bisa sendiri, aku baik-baik saja. Nenek pikir aku anak kecil? TK itu nol, tapi aku sudah sekolah," jelas Tana pada neneknya.
Mama Aldi mengelus puncak kepala cucunya dan lebih mengambil sisi positifnya daripada memikirkan hal lain selain yang membuatnya mendapat teguran dari anaknya lagi.
Percepat saja kak