Kapitel 98: 98

"ini bu, biar sama Johnny aja" saut Johnny sambil menyerahkan uang 5000 selembar kepada ibu warungnya.

"makasih ya John" ucap gue sambil tersenyum, Johnnya hanya menganggukkan kepala membalas ucapan gue barusan. Ketika dia hendak kembali, gue langsung aja nahan tangannya, Johnny pun hanya menatap gue sambil sesekali melirik ke tangan gue yang megang tangannya. "mau ngobrol?" tanya gue to the point. Seakan mengerti maksud gue apa, Johnny menghela nafasnya panjang, lalu dia menundukkan kepalanya beberapa saat. Setelah itu dia kembali menatap gue seraya menganggukkan kepala.

Gue menggiring Johnny untuk duduk di salah satu meja yang gabegitu jauh dari warung ibu barusan. Tapi agak jauh juga dari mejanya Aksa dkk. Sengaja, biar mereka ga nguping. Walaupun gue bisa liat dari sini mereka ngeliatin gue sama Johnny terus. Kaya kepo banget sama apa yang bakal kita obrolin.

"gue langsung ajaya Bi" ucap Johnny yang langsung gue bales dengan anggukkan kepala.