Pagi harinya, Raya terbangun dengan tubuh yang cukup bugar, ia sedikit terkejut sebab teringat semalam tak sempat menghubungi Bimo dan malah jatuh tertidur. Cepat ia mengecek ponselnya dan benar saja, terdapat puluhan panggilan tak terjawab dari Bimo semalam. Dengan panik ia menghubungi Bimo pagi itu.
"Assalamualaikum Yang, sudah bangun?" jawab Bimo diseberang telepon dengan suara tenang tanpa terdengar nada kesal disana, Raya sedikit bingung dengan reaksi Bimo yang tidak sesuai dengan ekspektasinya itu.
"Waalaikumsalam, aku barusan aja bangun Bim, maaf tadi malam aku katiduran dan gak sempet ngabarin." sesal Raya pada suaminya.
"Hehehe, iya, tadi malam aku telepon Irin buat minta tolong ngecek kamu ke kamar, terus dia bilang kamu udh tidur, aku jadi tenang."
"Huuuffhh ... aku kira kamu bakal marah."
"Heheh, kenapa harus marah By, udah aku sedang jauh, terus aku marah juga cuma gara-gara masalah sepele gitu, gak ada otak aku namanya."